Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional 25 November, Dilaksanakan Hingga 16 Hari

24 November 2020, 14:08 WIB
ilustasi Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan /pixabay/Tumisu

MALANG TERKINI - Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional diperingati setiap tanggal 25 November. Peringatan hari anti kekerasan  ini dilaksanakan di seluruh dunia hingga 16 hari ke depan atau tepatnya hingga tanggal 10 Desember.

Dilansir dari halaman Komnas Perempuan, tanggal 25 November diperingati sebagai hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan internasional yang bertepatan dengan meninggalnya Mirabal bersaudara, yaitu Patria, Minerva, dan Maria Teresa pada tahun 1960.

Mereka meninggal akibat pembunuhan yang dilakukan oleh kaki tangan penguasa Republik Dominika waktu itu Rafael Trujillo. Mirabal bersaudara terkenal sebagai aktivis politik yang berjuang untuk demokrasi dan keadilan di Dominika. 

Baca Juga: Hari Guru Nasional 25 November, Awalnya Karena Pendirian PGRI

Tanggal 25 November dideklarasikan sebagai Hari Anti kekerasan Terhadap Perempuan pada tahun 1981 saat Kongres Perempuan Amerika Latin yang pertama.

Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan sendiri kemudian dilanjutkan dengan kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Berbasis Gender atau kerap disebut dengan 16 days of activism against gender based violence.

Kampanye yang dilakukan secara internasional dalam 16 hari ini bertujuan mendorong dihapuskannya kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.

Baca Juga: Profil UMKM Malang, Sambal Nikmat SISTIAR, Ada Sambal Pete Juga Lho

Mulai tanggal 25 November hingga tanggal 10 Desember yang bertepatan dengan hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional, aneka kegiatan yang menyerukan dihapusnya kekerasan berbasis gender, utamanya terhadap perempuan, rutin dilaksanakan.

Kampanye 16 hari yang dimulai tanggal 25 November ini juga menekankan perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah perbuatan yang melanggar HAM. Kemudian memastikan adanya perlindungan bagi para korban kekerasan itu sendiri.

Kampanye ini turut mengajak semua lapisan masyarakat untuk turut aktif dalam menghapuskan segala bentuk kekerasan akibat adanya perbedaan gender.

Baca Juga: Viral Sinopsis Buku How Democracies Die yang Dibaca Anies Baswedan

Rangkaian Kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Rangkaian 16 hari kampanye hari anti kekerasan terhadap perempuan juga bersinergi dengan perayaan hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember. Selanjutnya ada peringatan hari internasional untuk penghapusan perbudakan pada tanggal 2 Desember.

Pada tanggal 3 Desember rangkaian kampanye ini menyentuh Hari Internasional bagi Penyandang Cacat, kemudian pada tanggal 5 Desember diperingati sebagai hari Internasional bagi sukarelawan.

Puncaknya adalah tanggal 6 Desember yakni Hari Tidak Ada Toleransi Bagi Kekerasan terhadap Perempuan dan diakhiri dengan peringatan besar di hari HAM pada tanggal 10 Desember.

Baca Juga: Ciri-ciri Cewek Jatuh Cinta, Jangan Sampai Terlambat dan Diambil Orang Lain

Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia sendiri turut mendapat perhatian dari dunia internasional karena ditengarai kekerasan terhadap perempuan di Indonesia cukup tinggi dan seringkali testimoni mereka itu diragukan.

Kampanye global Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan ini di bawah pengawasan Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) dan digawangi langsung oleh UN Women. Tema dari kampanye tahun 2020 ini adalah ‘Orange the world: Fund, Respond, Prevent, Collect’.***



Editor: Devi Ratnaning Ayu

Sumber: Komnas Perempuan

Tags

Terkini

Terpopuler