Jokowi Kecam Keras Perbuatan Biadab Terorisme di Indonesia

1 Desember 2020, 11:14 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Facebook/Presiden Joko Widodo

MALANG TERKINI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras tindakan-tindakan di luar batas kemanusiaan dan tidak beradab para teroris yang terjadi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Aksi terorisme yang menewaskan satu keluarga tersebut diduga dilakukan oleh kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin oleh Ali Kalora  pada Jumat, 27 November 2020.

Dikutip dari laman resmi Presiden RI, Jokowi menegaskan bahwa tidak ada satupun tempat di Tanah Air untuk tindak terorisme.

Baca Juga: Pembunuhan 4 Orang di Sigi, Jokowi: Tidak Ada Tempat untuk Terorisme di Tanah Air

Baca Juga: Kutuk Keras Pembunuhan di Sigi, Jokowi: Tidak Beradab dan di Luar Batas Kemanusiaan!

Jokowi mengatakan jika tindakan terorisme tersebut bertujuan untuk memecah belah persatuan dan memprovokasi merusak kerukunan.

"Tindakan yang biadab itu jelas bertujuan untuk menciptakan provokasi dan teror di tengah masyarakat yang ingin merusak persatuan dan kerukunan di antara warga bangsa,” tegas Jokowi.

Jokowi mengaku telah memerintahkan Kapolri Jenderal (Pol) Idham Aziz untuk mengusut jaringan teroris MTI yang membunuh satu keluarga tersebut.

"Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya," ujar Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan dukacita yang mendalam kepada tragedi kemanusiaan ini. Pemerintah berjanji akan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Diketahui, Dalam insiden penyerangan tersebut, empat warga Desa Lemba Tongoa tewas mengenaskan. Mereka dibunuh secara keji dengan dipenggal dan satu dibakar.

Keempat korban teridentifikasi bernama Yasa, menantunya bernama Pinu dan dua anggota keluarga lain bernama Pedi dan Naka.

Tak hanya menghabisi nyawa satu keluarga di desa itu, Ali Kalora Cs juga membakar sejumlah rumah milik warga.

Baca Juga: Pemerintah Mengutuk Keras Pembantaian di Sigi yang Menyebabkan 4 Orang Meninggal Dunia

Bahkan, Ali Kalora sang pemimpin kelompok juga diketahui turut dalam pembantaian. Menurut para saksi yang telah diinterogasi menyatakan bahwa pelaku kurang-lebih dari 10 orang tidak dikenal, 3 orang membawa senpi (laras panjang 1 dan 2 senpi genggam).***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: presidenri.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler