Polisi Berhasil Amankan 5 Bom Aktif dan Tangkap 13 Terduga Teroris dari Berbagai Daerah di Indonesia

29 Maret 2021, 21:15 WIB
Ilustrasi penangkapan teroris /Instagram/Pixabay/diema

MALANG TERKINI – Kejadian meledaknya bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan pada hari Minggu, 28 Maret 2021 berbuntut panjang.

Berbagai upaya dilakukan semua pihak, termasuk pihak kepolisian agar masyarakat tidak semakin panik.

Polri segera bergerak cepat melalui tim Detasemen Khusus (Densus) 88 setelah peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral tersebut.

Baca Juga: Densus 88 Kembali Tangkap 22 Orang Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiah

Dilansir Malang Terkini dari PMJ News, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan tertulisnya hari Senin, 29 Maret 2021 di Jakarta menyampaikan penjelasannya.

Ia mengatakan bahwa jajarannya telah menangkap beberapa terduga teroris yang ada di Makassar.

Total sebanyak empat orang terduga teroris diringkus Densus 88 dengan inisial AS, SAS, MR dan AA di Makassar.

“Mereka berperan bersama L dan YSM (keduanya pelaku bom bunuh diri, red) yakni bersama-sama dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara,” jelas Listyo Sigit dalam kesempatan yang sama, dikutip Malang Terkini dari PMJ News.

Listyo Sigit juga menjelaskan bahwa empat terduga teroris yang ditangkap di Makassar berperan dalam memberikan doktrin.

Baca Juga: Usai Tangkap Terduga Teroris di Jawa Timur, Polisi Terima Pesan Teror

Tak hanya memberikan doktrin, mereka juga bertugas dalam mempersiapkan rencana jihad serta membeli bahan-bahan peledak untuk disiapkan bom bunuh diri.

Tak hanya di Makassar, Tim Densus 88 juga bergerak menuju daerah lain.

Densus 88 juga melakukan penggeledahan dan penangkapan di dua wilayah, yaitu Condet, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat. Empat terduga teroris dengan inisial A, AH, AJ dan BS telah berhasil diamankan.

Bersamaan dengan diamankan terduga teroris tersebut, Densus 88 juga mengamankan barang bukti bom dan bahan peledak lainnya.

“Polisi temukan lima bom aktif. Jenis bom sumbu, 5 toples besar berisi bahan kimia peledak, sulfur, flashfolder dan termometer, ” ujar Listyo Sigit, dikutip Malang Terkini dari PMJ News.

Baca Juga: Teroris Tega Bunuh Satu Keluarga di Sigi, GP Ansor: Biadab

“Bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak jumlahnya 4 kg, kemudian ditemukan bahan peledak lain dengan jumlah 1,5 kg,” sambungnya.

Sedangkan dalam operasi penangkapan di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) Densus 88 berhasil mengamankan lima terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daullah (JAD).

 “Total lima pelaku telah diamankan, serta terus dikembangkan, dalam waktu dekat dapat diamankan,” jelas Listyo Sigit dikutip Malang Terkini dari PMJ News.

Pihak Kapolri meminta agar masyarakat di Jakarta, Makassar, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk tetap tenang dan tidak panik serta melakukan aktivitas seperti biasa.

Tak hanya itu, pihak Kapolri juga memastikan bahwa jajarannya akan mengusut tuntas terkait masalah teroris ini, mulai dari terus mengejar kelompok-kelompok teroris yang ada dan mengusut tuntas peristiwa bom bunuh diri ini yang telah terjadi. ***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler