Isi Wasiat Terduga Teroris di Mabes Polri: Singgung Rezim Pemerintah dan Ahok

1 April 2021, 09:08 WIB
Ilustrasi surat wasiat /pixabay/Pexels/

MALANG TERKINI – Rabu, 31 Maret 2021 beredar video yang terekam kamera CCTV  gedung Markas Besar (Mabes) Polri diserang perempuan terduga teroris.

Dalam kejadian tersebut nampak seorang perempuan memasuki pelataran Mabes Polri dan berkeliaran dengan membawa map kuning.

Beberapa menit kemudian, perempuan itu menodongkan senjata api genggam kepada beberapa polisi yang berada di pos penjagaan.

Baca Juga: Polisi Berhasil Amankan 5 Bom Aktif dan Tangkap 13 Terduga Teroris dari Berbagai Daerah di Indonesia

Untuk menghindari korban, polisi secara sigap melepaskan tembakan beberapa kali hingga tubuh perempuan tersebut tersungkur.

Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo, menyatakan bahwa pelaku tersebut adalah seorang perempuan yang berinisial ZA (25 tahun). Dikutip Malang terkini dari Antara.

Sebelum melakukan aksi teror, ZA mengirimkan pesan melalui media sosial pribadinya mengenai hal-hal yang berbau ISIS.

Diantaranya bendera ISIS dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan jihad.

Polisi tak tinggal diam dan langsung menggeledah rumah ZA dan menemukan secarik kertas wasiat kepada keluarganya.

Surat Wasiat pelaku teror Mabes Polri, mirip dengan teroris Gereja Katedral Makassar, Budiman Sudjatmiko hubungkan pada satu generasi

“Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT,”tulisnya.

Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka? Ini Penjelasan Lengkapnya

ZA juga berpesan kepada segenap keluarganya untuk meninggalkan kebiasaan yang menggunakan kartu kredit.

“Pesan Zakiah untuk mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan Bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah,”lanjutnya.

Diketahui bahwa sosok ZA ini adalah anak yang pendiam dan sering mengikuti berbagai kajian.

Nampak dari isi suratnya bahwa ZA akan menempuh jalan Nabi/Rasul dengan berjihad sebagai bentuk pengorbanan sebagai anak yang akan membawa syafaat bagi keluarganya.

“Zakiah sayang banget sama mama, tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya. Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk mama dan keluarga di akhirat,”ungkapnya.

Di akhir surat, ZA juga menentang keluarganya yang masih membantu kepentingan pemerintah agar segera menjauhinya.

Tersirat dalam surat wasiat ZA agar keluarganya tidak membanggakan Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal Ahok.

“Pesan berikutnya agar mama berhenti bekerja menjadi dawis yang membantu kepentingan pemerintah taghut,”ujarnya.

Baca Juga: Cek Jadwal Imsak Ramadhan 2021, Khusus Daerah Medan, Manado, Serang, Bengkulu dan Sekitarnya

“Dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok,” pungkasnya.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler