Analisis Surat Wasiat Terduga Teroris ZA, Budiman Sudjatmiko: Tugas Negara Membongkar dan Meringkus Tengkuknya

1 April 2021, 11:57 WIB
Ilustrasi tindak terorisme. Lakukan Upaya Preventif Strike, Densus 88 Bekuk 94 Orang Terduga Teroris per Januari hingga Maret. /Pixabay/Diema

MALANG TERKINI – Terduga teroris berinisial ZA yang menyerang gedung Markas Besar (Mabes) Polri meninggalkan sepucuk wasiat sebelum melancarkan aksinya.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo yang menggeledah rumah ZA dan menemukan surat wasiat tersebut.

Surat wasiat yang ditulis ZA turut disoroti oleh politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko.

Baca Juga: Isi Wasiat Terduga Teroris di Mabes Polri: Singgung Rezim Pemerintah dan Ahok

Budiman beranggapan bahwa ZA tengah mengalami kepenatan pikiran sehingga Ia membenci dan mencintai hal-hal yang tidak diketahuinya. Dilansir Malang terkini dari unggahan Twitter @budimandjatmiko pada 31 Maret 2021.

“Sebuah surat wasiat yang menggambarkan kepadatan & kepenatan pikiran di usia muda. Sangat menyintai & membenci utk hal2 yang tak diketahui,”tulisnya.

Isi Surat wasiat

Berkaca  kembali dari berbagai kejadian teror yang terjadi beberapa hari lalu, Budiman menyayangkan bahwa pelakunya adalah anak-anak muda.

Hal ini mengisyaratkan bahwa Negara Indonesia telah kecolongan generasi muda.

“Jika isi surat ini menggambarkan cara berpikir sebagian generasi muda kita, ya memang harus ‘bongkar mesin’ nih bangsa kita... jangan sampai bonus demografi tapi defisit substansi,” ujarnya.

Baca Juga: Polisi Berhasil Amankan 5 Bom Aktif dan Tangkap 13 Terduga Teroris dari Berbagai Daerah di Indonesia

Menilik surat wasiat yang ditulis oleh ZA, Budiman memaparkan cara berpikirnya terduga teroris remaja ini sederhana.

“Aku lebih tahu kebenaran dr kalian tp kubuktikan hanya setelah kutinggalkan tempat palsu ini. Dan aku harus mendahului kalian krn aku yang menyiapkan segalanya setelah kalian tiba. Sementara kita berpisah, kalian harus kurangi kepalsuan spy kalian layak kujemput,”ugkap Budiman.

Budiman juga menyebutkan bahwa ZA hanya menutup mata dan nalarnya akan sesuatu yang Ia benci dan cintai.

Budiman juga mengecam terhadap oknum yang memelihara jejaring kebodohan ini dan meminta negara tegas dalam menanganinya.

Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka? Ini Penjelasan Lengkapnya

“Siapa saja sih yang memelihara jejaring kebodohan maut ini? Tugas negara membongkar & meringkus tengkuknya!” pungkasnya.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler