Indonesia Minta PBB Segera Ambil Tindakan untuk Hentikan Kekesaran di Palestina

21 Mei 2021, 15:32 WIB
Presiden Joko Widodo dan Menlu Retno Marsudi / ANTARA FOTO/HO-Setpres/hp./

MALANG TERKINI – Pemerintah Indonesia mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menghentikan kekerasan di Palestina.

Indonesia menyampaikan desakan itu melalui Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi yang hadir di Debat Umum Sidang Pleno ke-67, Sidang Majelis Umum PBB.

Sidang Pleno tersebut diselenggarakan di Markas PBB, New York, Amerika Serikat ini membahas mata agenda 37 mengenai situasi di Timur Tengah dan agenda 38 mengenai isu Palestina.

Baca Juga: Meski Sudah Minta Maaf, Pelajar Bengkulu Tetap Dikeluarkan dari Sekolah Karena Video Hina Palestina

Menlu Retno menegaskan jika kehadirannya di sidang tersebut demi kemanusiaan dan keadilan bagi rakyat Palestina.

Ia juga menaskan jika ingin menyerukan penghentian kekerasan untuk memberikan keselamatan bagi nyawa rakyat yang tak bersalah, termasuk perempuan dan anak-anak.

“Pendudukan dan agresi terus-menerus yang dilakukan Israel tidak hanya harus dikecam, tetapi juga merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional,” kata Retno, Kamis 20 Mei 2021, sebagaimana dikutip Malang Terkini dari laman Setkab.

“PBB harus segera mengambil tindakan nyata,” tegasnya.

Baca Juga: Unggah Foto Lawas, Fadli Zon Tunjukkan Dirinya Mendukung Palestina Sudah Sejak Lama

Pada pertemuan yang dihadiri oleh sebelas pejabat tingkat Menteri tersebut, Menlu Retno menyarankan tiga Langkah yang mesti dilakukan oleh PBB.

Pertama, PBB perlu mendesak adanya gencatan senjata yang bekelanjutan dan sepenuhnya dihormati.

“Segala cara harus ditempuh untuk meredakan situasi secepatnya, dan kami mendukung upaya Sekjen PBB terkait hal tersebut,” tegasnya.

Ia meminta kehadiran internasional (international presence) di Al-Quds untuk memberikan kepastian terhadap keselamatan warga Palestina dan mencegak kebrutalan Israel terulang Kembali.

Kedua, PBB perlu memastikan akses bantuan kepada rakyat Palestina yang menjadi korban.

“SMU PBB harus mendesak Israel membuka dan membolehkan akses pengiriman bantuan kemanusiaan, termasuk di Gaza yang telah dikepung selama lebih dari 13 tahun,” ujar Retno.

Langkah ketiga adalah desakan agar terjadi negosiasi multilateral yang kredibel.

Baca Juga: Link Download dan Cara Membuat Twibbon Save Palestina, Mengutuk Keras Serangan Zionis

“Kita harus menghentikan upaya sistemik kekuatan penjajah (Israel) yang bisa jadi tidak akan menyisakan apapun untuk dinegosiasikan. Jangan sampai rakyat Palestina tidak lagi punya pilihan selain menerima ketidakadilan sepanjang hidup mereka, ” tegas Menlu.***

Editor: Lazuardi Ansori

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler