Usaha atau Riadhoh Agar Mempermudah Dalam Memperoleh Ilmu yang Bermanfaat

18 Juli 2021, 17:45 WIB
ilustrasi mencari ilmu yang bermanfaat /pixabay/sweetlouise/

MALANG TERKINI – Artikel ini akan membahas mengenai usaha dalam mempermudah ilmu yang bermanfaat.

Dalam menuntut ilmu hendaknya selalu diorientasikan dalam pencarian ilmu yang bermanfaat dan berkah.

Bermanfaat disini bukan hanya sekedar bermanfaat bagi diri sendiri saja, namun juga bermanfaat bagi orang lain.

Baca Juga: 6 Kunci Keberhasilan Dalam Menuntut Ilmu Agama Maupun Dunia

Berikut beberapa usaha atau cara agar mempermudah ilmu yang bermanfaat

1. Berusaha supaya terhindar dari maksiat

Ilmu adalah cahaya, ilmu sebagai cahaya menyukai hati yang bersih karena hati yang bersih mudah untuk menerima cahaya.

Oleh karena itu hati harus terhindar dari segala sesuatu yang maksiat, bukan hanya maksiat hati namun juga perilaku diri.

2. Berusaha supaya tidak banyak makan

Untuk hidup seseorang membutuhkan energi, energi bisa didapatkan melalui makanan. Tak terkecuali dalam belajar membutuhkan banyak energi.

Namun jika makan terlalu banyak akan menjadikan pencernaan bekerja ekstra dan menggangu kinerja bagian tubuh lainnya.

Tubuh akan terasa malas jika makan terlalu banyak. Syekh Burhanuddin pernah berkata kepada muridnya.

“janganlah engkau memperbanyak makan, sebab hal itu dapat mematikan hati”.

3. Menghormati pengajar atau guru

Guru adalah orang yang mengajarkan dan menunjukkan ilmu kepada muridnya. Jika tanpa guru bisa-bisa pelajar bisa salah dalam memahami materi yang dipelajari.

Maka guru atau pengajar memiliki jasa yang besar dalam proses menuntut ilmu, ini juga merupakan salah satu adab dalam menuntut ilmu.

Guru harus dimuliakan, dihormati dan dita’ati. Ali bin Abi Thalib sang gerbang kota ilmu pernah berkata sebagai berikut.

“Aku rela menjadi budak dari orang telah mengajariku, walaupun hanya satu kalimat”

Baca Juga: Kisah Sayyidina Abdullah bin Abbas, Sang Samudra Ilmu Sahabat Nabi Muhammad SAW

Syekh al Hulwani berkata seseorang yang memuliakan guru, akan mendapatkan kenikmatan dalam menuntut ilmu.

4. Memuliakan ilmu

Ilmu adalah makhluk Allah, ilmu akan memancarkan cahaya hati pemiliknya. Adab ini jugalah yang patut diperhatikan penuntut ilmu.

Bentuk memuliakan ilmu bisa berupa berwudhu sebelum belajar, meletakan buku yang berisi ilmu pada tempat yang lebih tinggi namun tidak di atas Al-Qur’an.

Bisa juga dengan menyimpan rapi tulisan-tulisan ilmu, menulis dengan rapi sebuah ilmu. Memang itu semua benda mati namun itulah keluhuran dalam memuliakan ilmu.

5. Memilih hari dalam belajar

Semua hari adalah hari yang baik, sebab hari adalah miliknya Allah. Tetapi dalam hari-hari tersebut ada dimana hari-hari yang baik dalam melaksanakan sesuatu.

Dalam menuntun ilmu, hari rabu merupakan hari yang baik dalam memulai belajar. Nabi bersabda.

“Apa saja yang dimulai pada hari rabu, itu akan mendapat kesempurnaan”

Hari rabu juga disebut sebagai hari diciptakannya cahaya dan hari diberikannya berkah melimpah bagi orang muslim.

6. Tawakal

Seorang pelajar harus meyakini bahwa belajar adalah usaha dalam menuntut ilmu, dalam hatinya harus tertanam rasa tawakkal kepada Allah.

Yaitu berserah diri kepada Allah setelah melakukan usaha yang semaksimal mungkin. Karena Allah lah yang menentukan nasib setiap orang.

Tawakal diperlukan karena siapa yang melakukan apapun untuk Allah, maka Allah akan memberikan semuanya.

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2021 M dalam Bahasa Inggris

Sedangkan jika hanya maksimal dalam Ilmu, batas yang ia dapatkan hanya setengah dari ilmu yang ia tuju.

Tujuan mencari ilmu bukanlah semata-mata untuk memperoleh kenikmatan dunia, tetapi tidak lain untuk mencari keridhoan Allah SWT.***

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler