MALANG TERKINI - Kemenangan ganda putri badminton Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu menjadi kado terindah buat bangsa Indonesia merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke-76 pada 17 Agustus 2021 mendatang.
Tak terkecuali buat ayahanda Apriyani Rahayu yang berulang tahun tepat pada 2 Agustus kemarin, saat putrinya berjuang untuk mendapatkan medali emas Olimpiade Tokyo 2021.
Kemenangan ini tentunya membahagiakan ayahandanya yang mendukung Apriyani sedari kecil dengan segala keterbatasan untuk mewujudkan mimpinya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Siapkan Hadiah untuk Greysia – Apriyani, 6 Destinasi Unggulan Indonesia
Di balik prestasi besar, apalagi mendunia, selalu ada orang-orang dan kisah inspiratif di dalamnya.
Seperti halnya kisah Apriyani Rahayu ini yang dulunya hanya bermodalkan raket kayu buatan ayahnya untuk bermain tepok bulu di kampung halamannya, akhirnya bisa menjadi juara dunia.
Apriyani lahir di sebuah desa kecil di Sulawesi Tenggara pada tahun 1998.
Kecintaannya pada dunia badminton sejak kecil didukung sepenuhnya oleh sang ayah dengan segala keterbatasan.
Bahkan raket kayu buatan ayahnya menjadi raket kesayangannya yang mengantarkannya menjadi seorang atlet badminton sampai sekarang.
Baca Juga: Greysia – Apriyani Raih Medal Emas, Ganjar Pranowo: Merah Putih Kembali Berkibar
Kecintaannya menonton pertandingan badminton sejak kecil dengan atlet idolanya yaitu Susi Susanti memacu semangatnya untuk mewujudkan cita-cita menuju Pelatnas.
Bahkan untuk mendukung cita-cita putrinya tersebut, sang ayah membelikan raket di pasar sebagai bekal mengikuti pertandingan sampai menuju Pelatnas.
Saat ikut Pelatnas, Apriyani hanya memegang uang Rp200 ribu yang diberikan kepada pelatihnya.
Perjuangan memang tidak mengkhianati hasil. Apriyani Rahayu menjadi atlet badminton handal yang tetap rendah hati meskipun telah berprestasi mendunia.
Bersama partnernya Greysia Polii, Apriyani Rahayu mulai memetik hasil dari perjuangannya selama ini.
Tentunya juga tak lepas dari doa kedua orang tua dan seluruh bangsa Indonesia yang mendukung.
Kado medali emas di gelaran Olimpiade Tokyo 2020 ini pantas rasanya menjadi obat bagi bangsa Indonesia di tengah keterpurukan kondisi akibat pandemi yang berkepanjangan. ***