Perjalanan Apriyani Rahayu, Berawal dari Raket Kayu Hingga Peroleh Emas di Olimpiade Tokyo 2020

4 Agustus 2021, 06:22 WIB
kisah inspiratif perjalanan Apriyani Rahayu, atlet badminton ganda putri Indonesia yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. /Instagram/r.apriyanig

MALANG TERKINI - Perjuangan ganda putri bulutangkis Apriyani Rahayu dan Greysia Polii di Olimpiade Tokyo 2020 memang tidak main-main.

Apriyani Rahayu kelahiran Konawe 29 April 1998 berhasil mengukir sejarah bersama rekannya Greysia Polii. Namun semua tidak instan dan melalui proses panjang hingga mencapai sebuah kemenangan.

Berikut hal istimewa Apriyani Rahayu yang tidak banyak orang tahu.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Apriyani Rahayu, Atlet Badminton yang Sabet Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020

Sang Ayah Buatkan Raket dari Kayu

Berawal dari kegemarannya bermain bulutangkis pada usia 3 tahun. Saat dirinya masih kecil, karena tidak memiliki raket, Sang Ayah membuatkannya raket berbahan kayu. Bahkan menggunakan raket yang sudah tidak layak agar bisa bermain badminton.

Sempat Diragukan, Postur Tubuh Pendek

Sempet diremehkan karena memiliki postur tubuh yang pendek serta diragukan tidak mungkin bisa jadi pemain. Namun Opande dan Omande panggilan untuk Ayah dan Ibunya tercinta yang terus memberikan support untuk terus maju.

Baca Juga: Greysia – Apriyani Raih Medali Emas, Abdur Singgung Gunung Emas yang Dilepas

Gadai Perhiasan Demi Beli Raket

Apriyani Rahayu memang bukan terlahir dari keluarga berkecukupan namun perjuangannya hingga detik ini patut untuk dibanggakan. Terutama tidak menyerah untuk meraih mimpi jadi atlet terbaik. Bahkan orangtuanya sempat gadaikan perhiasan demi membelikan raket.

Jual Sayur buat Uang Jajan

Dikutip dari akun TikTok @sayuayu0, diceritakan bahwa Mama Apriyani suka menanam cabai, jagung, sayur terong di kebun belakang rumahnya yang luas. Ibunya tidak segan menyuruh Ani panggilan kecil Apriyani untuk menjual sayuran dari kebun rumahnya untuk mendapatkan uang jajan Apriyani.

Baca Juga: Ramai Poster Ucapan untuk Greysia–Apriyani Raih Medali Emas, Kementerian PUPR Pamer Foto Kecil Basuki

Sempat Tidak Diterima

Perjuangan tidak berhenti sampai disini. Pada tahun 2011 akhirnya bertolak ke Jakarta, namun Apriyani sempat ditolak oleh Icuk Sugiarto.

Masuk Pelatihan Nasional, Hanya Bawa Rp200.000

Semua butuh proses panjang, termasuk kemenangan yang Apriyani dapatkan. Dilansir dari TokTok @feby.caniago bahwa pada saat masuk pelatihan Nasional hanya membawa uang Rp200.000.

Dalam unggahan yang telah mendapatkan likes 428,1K tersebut, Apriyani pun mendapatkan pujian dari Netizen

“Alhamdulillah karena punya tekad keyakinan dari uang 200ribu menjadi Milyaran,” tulis @yuneka_megawati melalui akun TikTok-nya. ***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: TikTok

Tags

Terkini

Terpopuler