Sebut sebagai Pelanggan Dunia Maya, Mahfud MD Ungkap Angka Hoax Mencapai 1.837 Kasus

8 Agustus 2021, 06:31 WIB
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD membeberkan kasus hoax selama januari ke Agustus 2021 /Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
MALANG TERKINI - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukan) Mahfud MD menyebut angka penyebaran hoax sangat tinggi. 
 
Terhitung sejak awal Januari 2021 sampai tanggal 6 Agustus, Menko Mahfud menyebut ada sebanyak 1.837 kasus yang tengah beredar di masyarakat.
 
Perihal hoax tersebut disampaikan Menko Mahfud dalam dialog virtual bersama Menag, BNPB, ulama pengasuh pondok pesantren, pimpinan ormas lintas agama, dan forkopimda se-Provinsi Banten, Sabtu 7 Agustus 2021.
 
Baca Juga: Mahfud MD Bantah Pernah Lapor Presiden Soal Dapatkan Banyak Obat Hasil Bertapa 40 Hari
 
Mahfud MD menyebut hoax adalah tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam penegakan disiplin saat pandemi Covid-19. 
 
"Data hoax dari 23 Januari sampai dengan tanggal 6 Agustus 2021, sebanyak 1.837 hoax. Dari 1.837 itu 284 terkait vaksin, bahwa vaksin itu berbahaya dan macam-macam," ungkap Mahfud MD, dilansir Malang Terkini dari Antara. 
 
Perihal hoax ini, Mahfud MD menyebut sebagai tantangan yang ada di dunia maya. Di lain
sisi, Mahfud MD mengatakan tantangan lain pemerintah ada di dunia nyata.
 
Baca Juga: Pemain Bulu Tangkis Ganda Putri Indonesia Masuk Final, Mahfud MD: Ini Sejarah Baru
 
Mahfud MD mencontohkan seperti tindakan masyarakat merampas jenazah dan tidak mau mengikuti protokol kesehatan.
 
"Semua ada pidananya. Tapi kita sepakat di bidang polhukam pengenaan hukum pidana itu merupakan ultimatum remedium, tindakan terakhir setelah dilakukan tindakan persuasif," jelas Mahfud MD.
 
Selain itu, Mahfud mengatakan bahwa pemerintah saat ini sebenarnya tidak melarang kritik.
"Silahkan beri saran, silahkan sampaikan kritik. Tapi ingat kritik itu bukan kriminil," tandas Mahfud MD.***
 

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler