MALANG TERKINI – Gerakan Pramuka di Indonesia diperingati setiap tahunnya pada tanggal 14 Agustus. Pramuka menjadi salah satu organisasi yang banyak digemari semua kalangan.
Istilah Pramuka berasal dari kata Praja Muda Karana, mempunyai makna sebagai kaum muda yang suka bekarya. Ciri khas dari Gerakan Pramuka adalah menghasilkan pribadi yang kreatif dan dapat diandalkan.
Dikutip Malang Terkini dari situs Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur pada 8 Agustus 2021, berikut sejarah singkat Gerakan Pramuka di Indonesia.
Gerakan Pramuka atau kepanduan di Indonesia ditandai dengan adanya organisasi asal Belanda yang bernama Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) berdiri pada tahun 1912.
Pada 1916, organisasi kepanduan tersebut berganti nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIPV).
Adanya organisasi tersebut, para pemuda Indonesia merasa tertarik yang akhirnya membentuk organisasi kepanduan milik bangsa Indonesia.
Baca Juga: Cara Menggunakan Kacu Pramuka yang Rapi dan Keren
Beberapa organisasi kepanduan yang dibentuk pemuda Indonesia yakni Javaansche Padvinder Organisatie (JPO), Jong Jawa Padvinderij (JJP), National Padvinderij, dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO).
Dengan banyaknya organisasi kepanduan pada masa itu, dikeluarkanlah ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960 tepatnya tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana.
Ketetapan tersebut memberi kewajiban pemerintah agar segera melaksanakannya. Pada 9 Maret 1961 diadakan pidato Presiden/Mandataris MPRS untuk mengumpulkan tokoh dan pemimpin gerakan kepanduan Indonesia, yang bertempat di Istana Negara.
Selanjutnya peristiwa disebut dikenal sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka. Pada tanggal 20 Mei 1961, diterbitkanlah Keputusan Presiden Nomor 238 tahun 1961 berisi tentang Gerakan Pramuka ditetapkan sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia.
Dalam pernyataan tersebut, Gerakan Pramuka mempunyai tugas untuk menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia.
Pada tanggal 20 Mei ini telah dikenal sebagai Hari Kebangkitan Nasional, secara tidak langsung memiliki arti khusus bagi Gerakan Pramuka yakni sebagai tonggak sejarah untuk pendidikan di Indonesia. Selanjutnya dikenal sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja.
Para wakil organisasi kepanduan di Indonesia secara serentak meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka yang dilaksanakan pada 30 Juli 1961 di Istana Olahraga Senayan. Selanjutnya disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
Gerakan Pramuka secara resmi diumumkan kepada rakyat Indonesia pada 14 Agustus 1961. Presiden Soekarno melantik anggota Mapinas, Kwarnas, Kwarnari di Istana Negara. Sekaligus menyampaikan tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional.
Saat itu yang menerima tanda penghargaan ialah Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Setelah itu, diadakan apel besar yang diiringi dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden Soekarno.
Baca Juga: Kenapa Peringatan Hari Pramuka Setiap Tanggal 14 Agustus? Inilah Alasannya
Peristiwa yang terjadi tanggal 14 Agustus 1961 tersebut, kemudian ditetapkan sebagai Hari Pramuka yang diperingati setiap tahunnya.***