MALANG TERKINI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ungkap total bencana di 2021
Dalam infografis yang di unggah Twitter @BNPB_Indonesia pada 12 Agustus 2021 itu, BNPB menyebutkan 1.727 bencana terjadi dari 1 januari sampai 12 Agustus 2021.
Bencana tersebut didominasi oleh banjir, yang kemudian diikuti oleh puting beliung dan tanah longsor.
Baca Juga: Siapkan 4 Langkah Strategis, Menteri Sosial Ajak Semua Pihak Bersiap Hadapi Potensi Bencana Alam
Bencana banjir terjadi sebanyak 690 kasus, puting beliung 462 kasus, tanah longsor 336 kasus dan Karhutla 191 kasus.
Sementara itu gelombang pasang dan abrasi terjadi sebanyak 22 kasus. Jumlah tersebut sama dengan jumlah kasus gempa bumi, dan diikuti bencana kekeringan sebanyak 4 kasus.
Dalam jumlah total bencana tersebut, terakumulasi sebanyak 5.628.227 orang terdampak dan turut mengungsi.
Dalam jumlah tersebut, sebanyak 502 jiwa meninggal, 69 orang hilang, dan 12.873 orang mengalami luka-luka.
Adapun dampak kerusakan dapat dilihat pada bangunan rumah, fasilitas pendidikan, fasilitas peribadatan, dan fasilitas kesehatan.
Baca Juga: Sambutan Presiden Joko Widodo saat menerima Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Total kerusakan rumah mencapai 128.563 bangunan. Dalam perinciannya, 15.226 mengalami kerusakan berat, 23.293 kerusakan sedang, dan 90.004 kerusakan ringan.
Lebih jauh, 2.940 fasulitas publik teridentifikasi mengalami kerusakan.
1.372 terjadi pada fasilitas pendidikan, 1.221 terjadi pada fasilitas peribadatan, dan 347 terjadi pada fasilitas kesehatan.
Selebihnya, 493 kantor dan 319 jembatan juga mengalami kerusakan.
Bencana ini terjadi di seluruh Pulau Jawa, Bali, Nusa tenggara barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatra Barat, dan Aceh.***