Sejarah Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 Peristiwa Rengasdengklok

16 Agustus 2021, 18:41 WIB
Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dibuat dalam waktu dua jam setelah melewati berbagai rumusan dan peristiwa. //ANTARA

MALANG TERKINI – Memasuki bulan Agustus berarti memasuki bulan bernuansa penuh perayaan Kemerdekaan Indonesia.

Nuansa kemerdekaan ini dirasakan masyarakat Indonesia karena tepat pada 17 Agustus 1945, Kemerdekaan Indonesia diproklamirkan.

Hal itu ditandai dengan pembacaan teks proklamasi oleh Ir. Soekarno, didampingi oleh Mohammad Hatta, di Jl. Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat.

Baca Juga: 7 Lagu Bertemakan Kemerdekaan, Mulai Grup Band Cokelat hingga Gombloh untuk Peringati HUT RI ke-76

Dilansir Malang Terkini dari laman Kementerian Pendidikan dan Budaya, pada 16 Agustus 2021, diketahui bahwa sebelum teks proklamasi diproklamirkan, Soekarno harus menghadapi peristiwa Rengasdengklok.

Pada 6 Agustus 1945, sekutu berupaya menjatuhkan bom atom di Hiroshima, dan tiga hari kemudian di kota Nagasaki, hingga akhirnya, pada tanggal 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito menyatakan menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

Golongan muda yang mendengar kabar tersebut melalui siaran Radio BBC milik Inggris, menggunakan kesempatan itu untuk mendesak Soekarno dan Hatta untuk menyatakan proklamasi.

Baca Juga: 10 Kata-kata Ucapan HUT RI ke-76 di Masa Pandemi, Cocok Dijadikan Status di Medsos

Akan tetapi, dwitunggal (Soekarno dan Hatta) menolak karena Jepang belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Golongan tua berpendapat, lebih baik menunggu sampai waktu kemerdekaan Indonesia yang ditetapkan Marsekal Terauchi ketika menerima Soekarno Hatta Radjiman di Dalat, yakni pada 24 Agustus.

Para pemuda di bawah pimpinan Sukarni, Chairul Saleh, Wikana bersepakat untuk mengamankan dwitunggal bersama Ibu Fatmawati dan Guntur ke Rengasdengklok pada dini hari 16 Agustus 1945, dengan harapan bahwa mereka akan menuruti keinginan golongan muda.

Baca Juga: Link Download Bingkai Twibbon Hari Kemerdekaan HUT RI ke-76 Lengkap dengan Captionnya untuk Update Status

Namun, sepanjang hari pada 16 Agustus 1945, hingga sore hari, kesepakatan belum juga tercapai.

Dwitunggal kembali dilepaskan karena bujukan dari Ahmad Soebardjo dengan jaminan yang diberikan Soebardjo bahwa keesokan harinya proklamasi akan terjadi.

Dwitunggal dan Ahmad Soebardjo tiba kembali di Jakarta pada dini hari, dan langsung menuju rumah Laksamana Maeda di Meiji Dori nomor 1.

Maeda mempersilahkan mereka bertemu Gunseikan untuk membahas upaya tindak lanjut dari masalah tersebut, akan tetapi Jenderal Nishimura yang mewakili Gunseikan menyuruh mereka untuk menunggu hingga sekutu datang, dan melarang perubahan situasi.

Baca Juga: Wajib Tahu! Inilah Sejarah dan Lirik Lagu Hari Merdeka, Peringati HUT RI ke-76

Pada 17 Agustus 1945 pukul 03.00 WIB, naskah proklamasi disusun di ruang makan Maeda oleh Soekarno, Hatta, dan Soebardjo. Naskah selesai dibuat dalam waktu dua jam, dan diketik oleh Sayuti Melik dan didampingi oleh BM Diah, dan diserahkan Kembali ke Soekarno untuk ditandatangani.

Naskah proklamasi dibaca di halaman rumah Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur No.56, pada 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB.

Berikut adalah naskah teks proklamasi:

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia. Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja."

Djakarta, 17 - 8 - '05
Wakil2 bangsa Indonesia.

Demikian sejarah Teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler