MALANG TERKINI - Mantan Anggota DPR-RI Fahri Hamzah baru-baru ini membuat cuitan di akun Twitter pribadinya terkait konflik yang sedang terjadi di Afghanistan.
Fahri Hamzah menulis bahwa dia tidak yakin Negara Afghanistan bisa direkonsiliasi, karena amanah untuk itu diberikan kepada Kelompok Taliban.
Meski Fahri Hamzah berharap kisruh yang terjadi disana segera reda, namun dia khawatir jika nantinya Kelompok Taliban akan bersikap ingin menang sendiri.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Bersatu Adalah Jiwa Bangsa Kita
Dilansir Malang Terkini dari akun Twitter @Fahrihamzah pada Sabtu 21 Agustus 2021, begini isi status Fahri Hamzah Tersebut:
"Saya pesimis ada rekonsiliasi di Afghanistan. Tentu kita berdoa agar bangsa itu dipersatukan hingga tak ada lagi darah dan air mata, tapi apakah Taliban bisa menjalankan amanah itu? Atau malah mau menang sendiri? Saya pesimis, entahlah," tutup Fahri Hamzah.
Negara Afghanistan saat ini sedang mengalami krisis keamanan, bahkan Presiden Negara tersebut diketahui telah meninggalkan Ibu Kota Kabul sejak beberapa hari yang lalu.
Selain itu, berdasarkan kabar terbaru yang dikutip dari portal berita Antara, ribuan warga Afghanistan termasuk Pegawai Pemerintah dan Pasukan Keamanan terlihat menyesaki lapangan dekat sebuah Bandara.
Mereka berduyun-duyun sembari antri untuk bisa masuk ke bandara ditengah bunyi tembakan yang sesekali terdengar mengudara.
Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Indonesia Tidak Punya Data Pemilih Sah yang Kredibel
Pemerintah Indonesia sendiri juga mengambil tindakan sigap untuk melakukan evakuasi WNI yang berada di negara tersebut.
Dilansir dari laman yang sama, Pemerintah Indonesia telah bekerja keras dalam upaya evakuasi Warga Indonesia yang berada Afghanistan.
Anggota Komisi I DPR RI Christina Arini berkata"Untuk ini kami memberikan apresiasi kepada pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri, Panglima TNI, terkhusus TNI AU, KBRI Kabul serta kantor perwakilan lain dan juga seluruh pihak yang terlibat dalam misi evakuasi ini," ujarnya.
Setelah melalui berbagai tahapan rumit dalam urusan perijinan, akhirnya Pemerintah Indonesia Berhasil mengevakuasi 26 Warga Negara Indonesia yang berada di Afghanistan.***