Hotman Paris Sebut Ketua KPI Pusat Tak Menempuh Cara Elegan Menangani Kasus Bullying di Instansinya

11 September 2021, 12:48 WIB
Hotman Paris Sebut Ketua KPI Pusat Tidak Menempuh Cara Elegan Dalam Menangani Kasus Bullying di Instansinya /Instagram/@hotmanparisofficial/

MALANG TERKINI – Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menilai ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak melakukan cara-cara yang elegan dalam menangani kasus dugaan perundungan dan pelecehan seksual di instansinya.

Pernyataan ini diungkapkan oleh Hotman Paris melalui live Instagram pribadinya @hotmanparisofficial pada 11 September 2021 dini hari. Dalam live tersebut Hotman paris juga mengungkapkan beberapa keresahan terkait kasus ini.

Hotman paris berkomentar tentang kasus tersebut lantaran ramai diberitakan melalui berbagai media bahkan di stasiun Televisi.

Baca Juga: KPI Dikabarkan Gelar Pertemuan Tertutup MS dan Terduga Pelaku, Tak Libatkan Pengacara Korban

Hotman mendengar kabar jika ada pertemuan yang menghadirkan terduga korban kasus bullying di lingkungan KPI pusat tersebut tanpa didampingi oleh kuasa hukumnya.

Sementara terduga pelaku atau terlapor didampingi oleh pengacara, dan pertemuan tersebut juga dihadiri beberapa pejabat lingkungan KPI pusat.

Hal ini menurutnya meresahkan bahkan berpotensi menghancurkan simbol-simbol hukum dan pencari keadilan.

Karena menurut Hotman Paris, kasus ini bukan lagi merupakan masalah individu dari MS terduga korban, melainkan sudah menjadi masalah nasional tentang dugaan berbagai kasus tersembunyi yang terjadi di masyarakat atau lembaga pemerintahan.

Lebih lanjut, beliau juga mengatakan bahwa seharusnya ketua KPI pusat bisa menempuh cara-cara yang lebih elegan dalam upaya menyelesaikan kasus ini..

Baca Juga: Hotman Paris Kritik Tindakan Ketua KPI Terkait Kasus Perundungan dan Pelecehan

”Bapak ketua KPI, ini kasus bukan sekedar lagi kasus invidu dari MS, ini kasus dugaan perundungan di KPI sudah menjadi kasus menasional, menjadi simbolik tentang dugaan berbagai kasus tersembunyi di masyarakat dan lembaga-lembaga pemerintah, dan menjadi simbolik bagaimana cara menangani apabila ada warga yang mengaku sebagai korban,” ujar Hotman.

”Bagaimana dia bicara mencari keadilan, harusnya cara penanganannya pun harus lebih elegan, harusnya ketua KPI juga menghadirkan pengacara dari si korban, begitu toh,” ujar Hotman Paris.

Terkait keresahan yang sedang Hotman Paris rasakan, beliau khawatir jika kemudian terduga korban kasus bullying di lingkungan KPI pusat tersebut mencabut laporannya hanya karena takut kehilangan pekerjaan.

Baca Juga: Tolak Dialog di Mata Najwa, Alasan Ketua KPI Tinggalkan Panggung Disorot

“Yang saya Khawatirkan, nanti si korban ini, dugaan korban ini, mencabut pengaduan hanya karena dia takut kehilangan pekerjaan dan apabila itu terjadi, maka perjuangan mencari keadilan yang merupakan simbolis, contoh, akan runtuh,” kata Hotman mengakhiri.

Pada akhir pembahasannya terkait kasus ini, Hotman Paris juga meminta agar Ketua KPI melibatkan pengacara dari terduga korban.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler