MALANG TERKINI - Beberapa hari terakhir ini, ramai beredar kabar Megawati Soekarnoputri sakit, sampai dikabarkan meninggal dunia.
Kabar meninggalnya Megawati itu beredar melalui video dan meme yang tersebar di beberapa media sosial.
Namun, dipastikan kabar tersebut adalah hoaks, karena ternyata Megawati masih hidup dalam keadaan sehat walafiat.
Baca Juga: Sekjen DPP PDIP Sampai Nangis Saat Dengar Kabar Megawati Sakit Kritis
Hal itu disampaikan Sekjen PDI P, Hasto Kristiyanto dalam acara virtual yang ditayangkan di kanal Youtube PDI Perjuangan pada 11 September 2021.
Megawati juga tampak dalam acara tersebut. Ia memberi tanggapan tentang beredarnya hoaks yang mengabarkan bahwa dirinya sedang sakit bahkan meninggal dunia.
"Ya, bagaimana ya, saya sendiri sampai berfikir kok ada saja ya, orang," ujar Megawati sebagaimana dikutip Malang Terkini dari tayangan di kanal Youtube PDI Perjuangan pada Senin, 13 September 2021.
Baca Juga: Diisukan Sakit Parah sampai Dirawat di ICU, Ini Kondisi Terkini Megawati
Lalu Megawati bercerita, bahwa sampai ada salah seorang mantan menterinya yang memperlihatkan gambar hoaks Megawati sedang terbaring sakit.
Megawati bilang sama sekretarisnya agar ia tidak usah ngamuk-ngamuk atas adanya kabar hoaks itu.
"Kita ini kan ada yang punya, serahkan saja sama yang punya," kata Megawati.
Baca Juga: Kabar Sakit Hingga Kritis Ternyata Hoax, Megawati Soekarnoputri Hadiri Acara PDIP Hari Ini
"Kalau mereka sendiri mungkin lupa, sampai bisa membuat sebuah hoaks yang sangat mengarah kepada suatu yang berlebihan, yang sepertinya kehidupan seorang manusia itu sudah sampai melupakan ada yang punya," katanya lagi.
Megawati juga bercerita, setelah beredarnya kabar hoaks itu, Hasto datang kepadanya sambil menangis.
"Kenapa mesti nangis, orang itu kalau itu ndak benar, kamu toh ketemu saya sendiri," ucap Megawati menceritakan percakapannya dengan Hasto.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Malang Selasa Tanggal 14 September 2021, Cek Lokasi Vaksinasi Dosis 1 Sinovac
"Saya jengkel, Bu," ucapnya lagi menirukan jawaban Hasto.
"Ya jangan jengkel, anggap sajalah yang namanya, menunjukkan bahwa orang tentunya ada yang suka ada yang tidak suka kepada kita," ujarnya.***