Viral Surat Terbuka untuk Nadiem Makarim, Perjuangan Guru Honorer Usia 57 Tahun Gagal Tes Kompetensi PPPK

16 September 2021, 20:13 WIB
viral surat terbuka untuk Nadiem Makariem Tes PPPK Dinilai Tak Sebanding dengan Pengorbanan Guru Honorer, Surat Terbuka Ditulis untuk Mas Nadiem /Facebook Mike Riana

MALANG TERKINI – Beredar luas di media sosial surat terbuka yang ditujukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Surat terbuka ini ditujukan berkaitan dengan pelaksanaan tes kompetensi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk guru pada 13 September 2021 yang lalu.

Dikutip Malang Terkini dari akun Facebook Bintu Nahl (Novi Khassifa) pada 14 September 2021 yang lalu menceritakan ungkapan perasaannya terkait pelaksanaan dan hasil dari tes PPPK.

Baca Juga: Viral Video Santri Tutup Telinga Dengar Musik di Tempat Vaksinasi, Trending Tagar Gerakan Tutup Kuping

Novi Khassifa adalah seorang pengawas ruang PPPK, dimana dia menceritakan seorang peserta yang sudah berusia lanjut mengikuti tes ini dan tidak lolos passing grade-nya. Padahal guru honorer ini telah mengabdi berpuluh-puluh tahun sebagai guru.

Berikut keluhan curahan hati dari Novi Khassifa yang ditulis dan telah dibagikan di banyak media sosial.

"Yang terhormat,

Mas menteri

Nadiem Makarim

Tak adakah rasa ngilu di dalam dada mas menteri melihat sepatu tua yang lusuh ini?

Memang benar sepatu tua ini terlihat bermerek, tetapi tahukan ini hanya sepatu loak apkiran

Tahukah Mas menteri,

Sepatu ini telah dipakai bertahun-tahun lamanya oleh si empunya

Baca Juga: Viral! Video Gerombolan Monyet Serang Rumah Warga

Seorang bapak dengan pakaian putih lusuh dan celana hitam yang warnanya sudah tak hitam lagi karena pudar.

Mendekati usia senja masih setia mengajari anak-anak di pelosok negeri ini membaca dan mengeja

Di saat putus pengharapan untuk mendapatkan hidup yang lebih layak. Beliau tetap semangat. Tak sekedar mengajar tetapi mendidik

Gaji di bawah lima ratus ribu sungguh tak cukup untuk makan sebulan. Apalagi untuk membeli sepatu

Terpaksa di saat pulang mengajar beliau mencari pendapatan tambahan sebagai pekerja serabutan

Tahun ini mas menteri memberikan secercah harapan untuk beliau. Program PPPK untuk memberikan harapan kehidupan yang lebih layak

Tetapi tahukah mas menteri? soal-soal yang mas menteri berikan hanya teori belaka saja. Tak sebanding dengan praktik pengabdian berpuluh-puluh tahun lamanya

Soal-soal yang membuat beliau terseok-seok ketika memegang mouse dan membuat kepalanya pening

Baca Juga: Viral Video Santri Tutup Telinga karena Dengar Musik, Yenny Wahid Berikan Tanggapannya

Akhirnya, PASSING GRADE pun tak diraih. Pecahlah tangis beliau di dalam hati. Terlihat jelas ketika nilai-nilai itu terpampang di layar monitor. Beliau terdiam seribu bahasa.

Entahlah, apa yang dipikirkan. Melihatnya sayapun ikut terisak.

Memang benar beliau tak secerdas, sejenius, sekreatif mas menteri. Tetapi beliaulah yang menjadi pelita di tengah gulita buta aksara di pelosok negeri

Memang benar beliau tak pandai teknologi, tetapi tanpa teknologi beliau mampu membuat anak-anak negeri ini merangkai kata dari A hingga Z. Berhitung hal-hal dasar untuk memahami hidup

Memang benar para muridnya sebagian besar menjadi TKI dan TKW. Tapi tahukah mas menteri, bukankah mereka juga merupakan pahlawan penghasil devisa negara tercinta ini?

Beliau mempunyai andil yang besar dalam membangun negeri tercinta ini.

Sudi kiranya mas menteri memberikan keringanan untuk melihat beliau bisa menikmati masa tua dengan sepatu dan kehidupan yang layak

Tak usah diperumit

Jika tidak ada kebijakan untuk mengangkat derajat mereka, setidaknya di surga besok sepatu ini akan menjadi saksi bahwa ilmu yang beliau ajarkan sangat bermanfaat untuk keberlangsungan umat

Baca Juga: Monstera Variegata Viral, Dibeli dengan Harga Rp225 Juta, Tinggi Sekitar 2 Meter

Dari saya,

Novi Khassifa

Pengawas ruang PPPK

TUK SMKN 1 PRAYA

Ditulis dengan berurai air mata"

Warganet-pun ramai-ramai memberikan komentar dan tak sedikit yang membagikan postingan ini. Senada dengan Novi Khassifa, warganet berharap keadilan untuk para guru honorer yang telah berusia lanjut.***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Facebook

Tags

Terkini

Terpopuler