MALANG TERKINI – Ditanya soal Capres dan Cawapres, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo enggan memberikan jawaban.
Pertanyaan terkait keputusan Capres dan Cawapres ini disampaikan oleh Refly Harun dalam diskusinya bersama Politisi PDIP itu.
Ganjar Pranowo enggan menjawab terkait Capres dan Cawapres karena dianggap berbahaya dan memancing keributan.
Baca Juga: Bincang Dengan Refly Harun, Ganjar Pranowo Pilih Megawati Dibandingkan Jokowi
“Nggak, ini akan jadi cerita yang tidak menyenangkan, karena pola dari candaan yang tidak menarik,” kata Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo enggan menjawab terkait Capres dan Cawapres karena rentan bullying dari berbagai kalangan.
“Nanti Kadrunnya keluar, nanti cebongnya keluar, nanti kampretnya keluar,” terang Ganjar Pranowo sambil tertawa.
Diskusi santai virtual ini kemudian diunggah di Youtube Refly Harun pada Jum’at malam, 24 September 2021.
Meski ditolak, Refly Terus mengejar dengan pertanyaan pengandaian lainnya tentang siapakah Wapres perempuan pilihan Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Ditanya Tentang Keinginannya Nyapres, Jawaban Ganjar Pranowo Tak Terduga
Refly juga menegaskan bahwa dalam pengandaian tersebut, Cawapres perempuan tersebut berasal dari kalangan artis.
Sontak pertanyaan itu memecah tawa Gubernur Jawa Tengah itu. Namun demikian, ia masih kekeh dengan prinsipnya.
“Pokoknya untuk yang satu ini mau dipaksa, mau di apa saya nggak akan jawab,” kata Ganjar Pranowo tersenyum.
Ia menerangkan bahwa dalam pembahasan ini, banyak orang yang sensitif karena beda pandangan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Malu Kalau Bahas Capres di Musim Pandemi, Apalagi Sampai Pasang Baliho
“Banyak orang yang kemudian bisa persepsi berbeda, menjadi tersinggung, tiba-tiba marah-marah, besok pagi dibully gara-gara ngomong sama Refly. Itu bahaya,” terang Ganjar tertawa.
Ganar juga diminta memilih antara Megawati dengan Presiden Joko Widodo oleh Refly Harun.
Dalam soalan tersebut, ia lebih memilih Megawati karena keberadaannya di posisi sekarang ini tidak lepas dari sokongan partai.
Namun dalam konteks pemerintahan, ia menegaskan bahwa akan memilih Presiden Jokowi sesuai dengan hierarkinya.
Ganjar Pranowo juga menyebut dirinya sebagai kader partai yang berimplementasi pada rakyat, sehingga bahasa petugas partai tidak perlu digugat.***