MALANG TERKINI - Pemerintah akan melakukan uji coba pembukaan jalur penerbangan internasional di Bali pekan depan.
Hal itu disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno melalui akun Instagram-nya. Ia meminta masyarakat Bali untuk bersiap-siap.
"Siap-siap masyarakat Bali, 14 Oktober 2021 kita akan ujicoba pembukaan jalur penerbangan Internasional bagi wisatawan mancanegara," ujarnya sebagaimana dikutip Malang Terkini dari unggahan di akun @sandiuno pada Kamis, 7 Oktober 2021.
Baca Juga: 5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac, Tahap ke-42 Tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta
"Sebagai langkah GERCEP (Gerak Cepat) menggeliatkan kembali pariwisata serta LAPANGAN KERJA seluas-luasnya," lanjutnya.
Sandiaga juga menyampaikan, bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus berkoordinasi untuk mempersiapkan hal itu.
Salah satu persiapan yang dilakukan adalah menyiapkan 35 hotel yang difungsikan untuk lokasi karantina para wisatawan.
Baca Juga: Jemput Habib Rizieq Pulang, Bandara Soetta Macet Parah, Penerbangan Banyak yang Delayed
Menurut Uno, penyediaan lokasi karantina tersebut sebagai langkah antisipasi agar gelombang ke-3 Covid-19 tidak terjadi.
"Semoga ini dapat kita realisasikan dengan matang dan sebaik-baiknya, serta dilakukan tidak terburu-buru," kata @sandiuno dalam unggahannya tadi.
"Sehingga kesehatan masyarakat Bali tetap utama namun ekonomi masyarakat dapat segera pulih," sambungnya.
Baca Juga: Sinopsis dan Link Streaming Anime Takt op Destiny, Lengkap Rekomendasi Minuman di Masa PPKM 2021
Sebelumnya, dalam konferensi pers, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa dalam penerapan PPKM di Jawa-Bali periode 5-18 Oktober 2021, pemerintah melakukan berbagai penyesuaian.
Salah satunya, pemerintah akan membuka Bandara Ngurah Rai Bali untuk internasional pada 14 Oktober 2021, selama memenuhi ketentuan dan persyaratan mengenai karantina, tes dan kesehatan satgas.
Kata Luhut, negara-negara yang akan dibuka nanti terdiri dari beberapa negara, seperti Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, Abu Dhabi, Dubai, juga New Zealand.
Luhut juga menyampaikan, setiap penumpang kedatangan internasional harus punya bukti booking hotel untuk karantina minimal 8 hari dengan biaya sendiri.***