HYBE Percepat Integrasi VLIVE dan Weverse untuk Lahirkan Platform Penggemar Terbesar Industri K-Pop

11 Oktober 2021, 21:13 WIB
untuk melahirkan platform terbesar, HYBE percepat gabungan Weverse dan VLIVE /Instagram/@blackpinkofficial

MALANG TERKINI – Beberapa bulan terakhir dikabarkan bahwa VLIVE akan mulai berhenti beroperasi pada tahun 2022.

Aplikasi itu nantinya akan diintegrasikan dengan platform buatan HYBE, yakni Weverse untuk membuat platform penggemar terbesar khususnya di industri K-Pop.

VLIVE merupakan aplikasi layanan siaran langsung yang digunakan oleh banyak selebriti untuk bertemu dan mengobrol dengan penggemarnya.

Baca Juga: Belum Genap 24 Jam Jadi Pengguna Weverse, Blackpink Sudah Punya Lebih dari 1 Juta Pengikut

Sedangkan Weverse adalah platform penggemar buatan HYBE yang mulai dioperasikan sejak tahun 2019 dan digunakan idol dan penggemar saling berkomunikasi melalui postingan konten-multimedia

Pada 7 Oktober lalu, Naver melaporkan bahwa VLIVE mulai akan mulai menghitung mundur pengoperasiaanya dan mulai menghapus beberapa layanan.

Ditanggal yang sama seperti yang dilaporkan, aplikasi siaran itu akan mengakhiri kanal-kanal Thailand.

Untuk konten yang sebelumnya sudah terunggah di aplikasi itu akan diperlakukan secara pribadi dan semua penjualan produk melalui aplikasi tersebut akan dihentikan.

Weverse dan VLive merupakan dua aplikasi penggemar yang paling besar dalam industri K-Pop.

Dengan itu, dua aplikasi ini akan bekerja sama bergandengan tangan membuat dan menghadapi perubahan besar.

Baca Juga: Ikuti Jejak BTS, BLACKPINK Resmi Bergabung di Aplikasi Weverse

Industri musik Korea mengamati bahwa ada kemungkinan setelah beberapa bulan lalu HYBE berhasil mengakuisisi Perusahaan Ithaca Holdings Amerika yang merupakan agensi Justin Bieber dan Ariana Grande, kedua bintang pop itu akan bergabung dengan platform Weverse.

Dengan terintegrasinya dua platform terbesar itu akan memberikan efek yang luar biasa di bidang tersebut.

Seorang peneliti di Cape Investment dan Securities juga mengatakan bahwa penggabungan VLIVE dan Weverse akan membuat pengaruh platform semakin kuat.

Ia berharap penghasilan Weverse yang saat ini mencapai 300 miliar KRW (sekitar Rp3,5 triliun), di tahun 2023 akan meningkat dan menghasilkan 700 miliar KRW atau Rp8,3 triliun. ***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: asiae.co.kr

Tags

Terkini

Terpopuler