Turut Tanggapi Kematian Anjing Canon di Aceh, Guntur Romli Teriakkan Kesejahteraan Satwa

26 Oktober 2021, 13:14 WIB
Guntur Romli turut komentari penganiayaan anjing /instagram/guntur romli

MALANG TERKINI – Belakangan ini tengah marak berita tentang penganiayaan seekor anjing hingga tewas di Aceh. 

Sebagai seorang aktivis yang banyak berkecimpung di dunia satwa, Guntur Romli pun turut meneriakkan kesejahteraan makhluk tersebut berkenaan aksi penyiksaan tersebut.

Diketahui bahwa sebuah video penyiksaan hewan anjing sempat viral di kalangan masyarakat. 

Baca Juga: Oki Setiana Dewi Harapkan Setiap Film Mencontoh Karya Deddy Mizwar

Cannon, nama anjing tersebut merupakan hewan peliharaan Rosa Yeoh yang diduga dianiaya oleh oknum satpol PP.

Pasca kejadian tersebut, beberapa public figure menyampaikan pendapatnya sampai viral. Tak sedikit warganet yang menanggapi dengan memberi contoh di beberapa tempat di Indonesia ada pasar yang menjual daging anjing dan kucing untuk dimakan.

Adalah Guntur Romli yang turut berbicara mengenai hal ini  dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier. Malang Terkini melansir pernyataan Guntur Romli dari video yang diunggah di YouTube sang master pada 26 Oktober 2021.

Kami punya video investigasi soal pasar gelap daging anjing (di Jakarta). Anjing itu yang dibunuh tidak dibunuh secara normal,” ungkap Guntur.

Ia menceritakan bagaimana anjing itu dipukul terlebih dahulu dan saat sekarat disiksa dengan membakar bulunya menggunakan gas hingga mati. Ia pun sudah melaporkan hasil investigasi tersebut ke pihak terkait. 

Ia berpendapat perdagangan daging anjing harus dihentikan. Dasarnya adalah, sumber daging anjing yang tidak jelas. 

Baca Juga: Melalui BTS In The Soop Season 2, Jungkook Perkenalkan Anjing Peliharaannya

Ia mencontohkan hewan seperti ayam, sapi dan babi yang dikonsumsi memiliki kondisi peternakan yang jelas, baik latar belakang, makanan dan kebersihannya.

Hal ini berbeda dengan anjing yang tidak tahu bagaimana cara mendapatkannya. Bisa saja anjing liar, anjing yang dicuri dan memang tujuannya tidak untuk dikonsumsi.

Guntur Romli menyayangkan dan tidak membenarkan penganiayaan tersebut. Pun banyak mitos yang seolah membenarkan penganiayaan anjing, misalnya jika membunuh anjing tidak boleh sampai keluar darahnya, kemudian sebelum menyembelih, anjing harus dipukul dan disiksa karena rasa dagingnya berbeda.

Ada Pula informasi jika daging anjing dapat menambah stamina, dan digunakan sebagai obat Covid-19. Guntur Romli menegaskan hal ini tidak benar dan hanya untuk kepentingan pembenaran atas perbuatan menyiksa satwa.

Baca Juga: VIRAL! Pernikahan Hansip di Subang Upacara Cabut Golok bak Upacara Pedang Pora Perwira TNI

Kami banyak teriak soal kesejahteraan satwa khususnya satwa-satwa domestik,” kata pria berkacamata itu sembari memberi contoh anjing dan kucing.

Kampanye yang saat ini dilakukan oleh Guntur Romli tidak hanya soal hak membela hewan-hewan yang dianiaya dan ditindas hingga mati seperti kasus Cannon, tetapi juga kampanyekan stop makan daging anjing dan hewan domestik atau rumahan lainnya.

Ia berharap mendapat perhatian baik dari masyarakat dan pemerintah untuk mendukung kampanyenya tersebut. ***

Editor: Yuni Astutik

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler