DP World dan Indonesia Investment Authority Investasikan Rp107,7 Triliun di Sektor Maritim

5 November 2021, 06:20 WIB
Ilustrasi - Pengoperasian kontainer, kapal, dan pelabuhan dibawah kerjasama INA dan DP World yang diharapkan bisa memaksimalkan dampak ekonomi Indonesia /Tangkap Layar YouTube/PT PINDAD (PERSERO) OFFICIAL

MALANG TERKINI - DP World, sebuah perusahaan logistik multinasional yang berkantor pusat di Dubai telah menandatangani aliansi strategis dengan Indonesia Investment Authority (INA) yang akan menginvestasikan Rp107,7 Triliun dalam jangka panjang ke sektor maritim dan pelabuhan Indonesia.

Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan pengoperasian pelabuhan, mengurangi biaya logistik, dan memajukan daya saing nasional.

Ketua dan CEO DP World Group, Sultan Ahmed Bin Sulayem mengatakan bahwa DP World mengakui potensi Indonesia sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia, serta proyek yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan fasilitas pelabuhan.

Baca Juga: Sukses Bikin Antasena PT Pindad Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Ini Spesifikasi Lengkap Tank Boat Pertama Dunia

Melalui kemitraannya dengan INA, Sultan Ahmed Bin Sulayem menyatakan pada Container Management bahwa mereka berkomitmen untuk mendukung inisiatif nasional yang menciptakan nilai dan menghadirkan keahlian untuk memodernisasi infrastruktur maritim Indonesia.

DP World dan INA akan membentuk konsorsium dan tim kerja untuk menjajaki investasi infrastruktur logistik di Indonesia, termasuk investasi di daerah pedalaman, terminal darat, taman kargo, sistem jaringan pengumpan, transportasi darat, dan kawasan industri.

Kedua mitra juga akan menjajaki kerjasama dengan Indonesia Port Corporations (Pelindo) dan DP World akan berupaya untuk meningkatkan platform investasi bersamanya dengan Caisse de depot et placement du Quebec (CDPQ).

Baca Juga: Ketahui Cara Download Video Tiktok Tanpa Watermark, Kurang dari Lima Menit Beres

Sejak diluncurkan pada tahun 2016, CDPQ telah berinvestasi di 12 terminal pelabuhan secara global di berbagai tahap siklus hidup aset.

Ridha Wirakusumah, CEO INA, mengatakan kemitraan strategis dengan DP World sejalan dengan misi INA untuk mengoptimalkan investasi di sektor infrastruktur dan sumber daya Indonesia demi mengembangkan pembangunan ekonomi jangka panjang.

Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, sangat bergantung pada jaringan pelayaran domestik yang kuat karena geografinya yang luas.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Telat Haid pada Remaja, Mulai dari Menjaga Berat Badan Hingga Kurangi Stres

Ini adalah salah satu dari 15 negara teratas dalam hal lalu lintas peti kemas meskipun secara historis tertinggal dari negara-negara tetangga dalam tingkat peti kemas dan saat ini menghadapi masalah biaya logistik yang tinggi.

Ridha Wirakusumah juga menjelaskan bahwa sektor maritim dan pelabuhan Indonesia adalah kunci untuk mendukung perdagangan dan konsumsi di seluruh nusantara. Kolaborasi dengan DP World ini akan memungkinkan Indonesia untuk menyelesaikan masalah biaya logistik yang tinggi dan inefisiensi pelabuhan.

Dengan mengikuti proses seleksi mitra INA yang ketat, Ridha Wirakusumah yakin DP World dapat bekerja sama dengan baik untuk menciptakan jaringan pelayaran domestik yang kuat dan menambah nilai bagi investor, bisnis, dan karyawan.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Beberapa Daerah di Kota Batu, Rumah Warga Pinggir Sungai Rusak

Selain itu, menurut para mitra, Indonesia memiliki banyak potensi untuk tumbuh lebih lanjut dan tingkat peti kemas di dalam negeri hanya akan meningkat mengingat konsumsi dan produksi domestik yang sedang berkembang.

DP World CEO & MD Asia Pacific dan Australasia Glen Hilton dengan optimis menuturkan bahwa bersama INA, mereka akan fokus membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan untuk menciptakan nilai di seluruh rantai pasokan Indonesia.

Ia juga menambahkan bahwa dengan menggabungkan pengalaman dan teknologi disruptif mereka dengan mandat INA untuk memaksimalkan dampak ekonomi, mereka optimis dapat meningkatkan kinerja rantai pasokan Indonesia.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Container Management Newsletter

Tags

Terkini

Terpopuler