Khofifah: 16 Rumah Tertimbun Awan Panas Guguran (APG), 1 Orang Terjebak di Dalam Rumah di Kampung Renteng

5 Desember 2021, 13:23 WIB
Dampak erupsi Semeru di Kampung Renteng Desa Sumber Wulu ada 16 rumah tertimbun APG. /Instagram @khofifah.ip

MALANG TERKINI – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa meninjau lokasi terdampak dari erupsi Gunung Semeru.

Pagi ini, 5 Desember 2021 Khofifah melihat dari dekat lokasi berdampak di Kampung Renteng Desa Sumber Wuluh, Lumajang.

Dari pantauannya lewat instagram pribadinya, 5 Desember 2021 Khofifah memperlihatkan bahwa ada 16 rumah yang tertimbun Awan Panas Guguran (APG} dan ada 1 orang yang terjebak di dalam rumah, sekarang dalam tahap evakuasi.

Baca Juga: Apakah Malang Terdampak Letusan Gunung Semeru? Daftar Wilayah Terdampak Guguran Awan Panas dan Abu Vulkanik

Dari foto-foto yang ditunjukkan khofifah di instagramnya, tampak timbunan pasir dengan ketinggian hampir 5 meter.

Rumah-rumah cuma terlihat sebagian atap-atapnya saja, selebihnya adalah pasir dari Awan Panas Guguran (APG) karena erupsi Gunung Semeru.

Menurut Khofifah sebenarnya evakuasi sudah dilakukan dengan cepat, tapi masih kalah dengan APG yang begitu cepat dan kuat.

Baca Juga: Suasana Kampung Renteng Lumajang Setelah Erupsi Gunung Semeru, Belasan Rumah Tertimbun

Untung saja pagi harinya tidak turun hujan, jadi bisa terus melaksanakan evakuasi tanpa ada tambahan hambatan.

Evakuasi serta penanganan masih terus dilakukan dengan seluruh jajaran, untuk laporan korban hilang masih belum ada konfirmasi lagi terakhir 2 orang dikabarkan hilang.
Awan Panas sudah berhenti dikarenakan kondisi hujan disekitaran puncak membuat kubah lava di puncak tidak stabil, ada interaksi air dengan gas yang tidak menghasilkan awan panas.

Hingga saat ini status Gunung Semeru masih level 2 waspada dan kondisi udara menurut radar Accuweather Udara mencapai pada tingkat polusi tinggi dan tidak sehat untuk kelompok yang sensitif.

Baca Juga: 22 Link Twibbon Spesial Hari Ibu yang Bisa Kamu Jadikan Feed dan Story Media Sosial

Untuk 8-10 orang yang terjebak di pemilik tambang sudah berhasil di evakuasi di Pos Curah Kobokan.

Dari laporan BPBD tadi pagi, BPBD Prov. Jawa Timur dan TRC PB BPBD Kab. Lumajang menuju lokasi untuk melakukan assesment dan melakukan evakuasi warga di sekitar Gunung Semeru.

BPBD Kabupaten Lumajang berkoordinasi dengan perangkat desa setempat dan PPGA.

Baca Juga: Berapa Tinggi Gunung Semeru? Lokasi Gunung Semeru, Gunung Berapi Tertinggi di Pulau Jawa yang Alami Erupsi

Dihimbau warga agar tidakmelakukan aktivitas di aliran DAS Mujur, Curah Kobokan dan DAS yang dimungkinkan dialiri guguran awan panas.

Dihimbau pula warga agar tidak panik dan tetap memonitor perkembangan melalui WAG, Radio dan tetap mematuhi himbauan yang disampaikan PVMBG dan Pemerintah.

BPBD Lumajang telah menggunakan alat berat wheal loader untuk membuka akses jalan Curah Kobokan.

Posko bantuan utama berada di Pendopo Kabupaten Lumajang dengan pengerahan personil berikut ini.
a. TNI AD : 390 Orang
b. POLRI : 100 Orang
c. BPBD : 60 Orang
d. Satpol PP : 60 Orang
e. Dishub : 40 Orang
f. Dinas Kesehatan : 100 orang
g. Dinas Sosial : 50 orang
h. RS Bhayangkara : 10 orang
i. PMI :15 orang
j. Basarnas : 10 orang
k. Relawan (Rapi, Orari,
Banser, dil) : 150 orang

Itulah kondisi daerah terdampak dan upaya-upaya yang dilakukan semua pihak untuk meminimalisit kerugian dan korban yang jatuh karena erupsi Semeru kali ini.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Instagram @khofifah.ip

Tags

Terkini

Terpopuler