Virus Varian Omicron Masuk Jawa Timur, Gubernur Khofifah Minta Masyarakat Tidak Panik dan Perketat Prokes

3 Januari 2022, 13:15 WIB
Covid-19 varian baru Omicron terdeteksi di Jawa Timur /Pixabay/geralt


MALANG TERKINI - Varian Covid-19 Omicron ditemukan di wilayah Jawa Timur, tepatnya di Surabaya, berdasarkan laporan dari Institute Tropical Disease (ITD) Unair pertanggal 1 Januari 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, dr. Erwin Astha Triyono, membenarkan adanya pasien terinfeksi Omicron di wilayahnya.

"Benar (ada pasien terinfeksi Covid-19 varian Omicron). Nanti akan disiapkan materi pers release, koordinasi antara tim humas, Dinkes Surabaya dan Jatim," ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu, 2 Januari 2022, dilansir Malang Terkini dari Antara.

Baca Juga: Perlukah Vaksin Booster Untuk Lawan Omicron? Ini Penjelasan Siti Fadilah

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa ada dua warga Surabaya, Jawa Timur, yang terdeteksi terkena Omicron.

"Yang terbaru adalah dua orang warga Surabaya, diketahui keduanya habis berlibur ke Pulau Bali bersama keluarga besar," ujar Siti Nadia Tarmizi melalui siaran pers di Jakarta pada Minggu.

Kondisi dua pasien tersebut tanpa gejala dan kini keduanya sudah dievakuasi dan diisolasi di rumah sakit.

Sementara itu, Gubenur Khofifah Indar Parawansa menyebut terdeteksinya varian Omicron di Jawa Timur memang tidak terelakkan karena penularannya sangat cepat.

"Ini memang tak terelakkan karena Omicron penularannya sangat cepat, meskipun gejalanya ringan pada yang sudah divaksin," kata dia, dikutip Malang Terkini dari akun IG @khofifah.ip.

Baca Juga: Wali Kota Solo Tegur Gojek: Delivery Fee Jangan Kemahalan

Khofifah mengajak masyarakat untuk bersama-sama berupaya agar penyebaran virus Omicron tidak meluas di wilayah Jatim.

"Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga bekolaborasi agar varian omicron tidak meluas dan terjadi penularan lokal," sambungnya.

Orang nomor satu di Jawa Timur itu mengatakan bahwa dirinya langsung berkoordinasi dengan Pangdam, Kapolda, Ka. BNPB serta Menteri Kesehatan.

Ia meminta warga Jatim untuk tidak panik dan tetap waspada dengan menjaga protokol kesehatan yang ketat dan mempercepat vaksinasi.

Baca Juga: Panggung Dangdutan di Kediri Ambruk Diduga Karena Kelebihan Beban

“Kita tidak boleh panik, tapi yang terpenting harus waspada dengan cara memperketat protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan serta percepat vaksinasi,” imbaunya, dikutip Malang Terkini dari Kominfo Jatim.

Khofifah meminta semua pihak untuk menjaga kondisi supaya situasi di Jatim tetap baik dan terkendali.

“Waspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik. Sejauh ini varian omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien yang sudah mendapatkan vaksin,” ungkapnya.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut Kasus Omicron di Indonesia yang Paling Banyak dari Turki

Lebih lanjut, Khofifah meminta seluruh warga Jawa Timur untuk segera mendapatkan vaksinasi dua kali.

“Oleh sebab itu, saya meminta semua warga Jatim yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin segeralah mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin,” tuturnya.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: Kominfo Jatim Instagram @khofifah.ip Antara News Jatim

Tags

Terkini

Terpopuler