MALANG TERKINI – Diduga karena belum bayar SPP seorang murid dihina gurunya. Kejadian tersebut berlangsung di SMP Negeri 28 Medan Johor, Sumatera Utara.
Sebuah aksi tak terpuji viral di media sosial karena guru menghina muridnya. Alih-alih memberikan pendidikan, dua orang guru malah menghina muridnya.
Dikutip oleh Malang Terkini melalui akun Instagram fakta.indo yang diunggah pada tanggal 16 Januari 2022.
Baca Juga: Tahun 2023 Tenaga Honorer Dihapus, Ini Penjelasan menoan RB Tjahjo Kumolo
Kejadian bermula saat seorang siswi (IP) belum membayar uang buku dan uang sekolah. Diketahui IP adalah seorang siswi kelas III di SMP Negeri 28 Medan.
Mirisnya, IP dihina “udah miskin, bodoh pula” di hadapan teman-temannya saat berada di ruang kelas.
”Jadi itu kejadiannya sudah berulang, waktu itu berawal saya belum bayar uang sekolah dan uang buku, ketika di ruangan kelas saya mengobrol sebentar dengan teman, lalu tiba tiba saya dilempar dan dikatain udah miskin bodoh mau jadi apa?" cerita IP yang diketahui anak yatim piatu.
Menurut penuturan Vivi (ibu asuh IP), ibu kandung IP sudah meninggal dunia. Sementara sang ayah tidak jelas keberadaannya.
Baca Juga: Arti Mimpi Dompet Dicuri, Tanda Alami Hilang Kebebasan?
"Mereka itu ibunya sudah meninggal, ayahnya juga tidak jelas akhirnya saya asuh dari dulu tidak pernah menyusahkan tapi ko bisa-bisanya anak saya dihina, jelas saya tidak terima," jelasnya.
"Saat mediasi, ada dua guru, guru yang hina IP dengan sebutan bodoh, miskin tidak mengaku kesalahannya dan yang bilang IP waras atau tidak itu mengakui kesalahannya," tutur Vivi.
Karena sudah tersebar luas di media sosial, wali kota Medan Bobby Nasution ikut geram atas perbuatan kedua guru tersebut.
Dilansir oleh Malang Terkini melalui akun Instagram @pikiranrakyat yang diunggah pada tanggal 16 Januari 2022.
Baca Juga: Rileks Saja Bila Dibenci Orang Lain, Gus Baha Sebut Itu Sebuah Keberkahan
“Terkait hal itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution turun tangan, Bobby memastikan kedua oknum guru bernama Refia Samosir dan Masrohima mendapat teguran yang pantas.” tulis unggahan caption melalui akun Instagram @pikiranrakyat
Selain Bobby, Dinas Pendidikan kota Medan telah memberikan sanksi pada pihak bersangkutan.
“Dua orang guru yang melakukan penghinaan itu pun telah menandatangani surat perjanjian agar tidak melakukan hal serupa.” tulis unggahan melalui akun Instagram @pikiranrakyat.
Netizen pun turut memberikan tanggapan dan komentar atas viralnya kasus penghinaan tersebut.
“Guru ini mungkin lupa akan tugas dan kewajibannya, memberi tauladan terhadap muridnya atau mungkin guru ini stres belum bayar cicilan hingga lupa dengan predikat guru yang harus digugu dan ditiru. Tapi Insya Allah masih banyak guru-guru yang baik dan patut jadi tauladan,” tulis komentar dari akun Instagram @dedegoler2.
“Sanksinya nantilah, yang diutamakan adalah beasiswa untuk anak yatim piatu dulu bang bob.” Tulis komentar dari akun Instagram @venii789.***