Akui Sebagai Fakta Memalukan saat Belanda Menjajah Indonesia, Perdana Menteri Belanda Meminta Maaf

18 Februari 2022, 15:29 WIB
Ilustrasi - Pemerintah Belanda meminta maaf atas peristiwa penjajahan di masa lampau /pixabay/8089514/

MALANG TERKINI – Secara mengejutkan Perdana Menteri Belanda saat ini yaitu Mark Rutte menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.

Hal itu ia lakukan setelah ditemukannya fakta bahwa selama melakukan penjajahan di Indonesia, Belanda telah menggunakan kekerasan yang berlebih.

“Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada rakyat Indonesia hari ini atas nama pemerintah Belanda,” tuturnya, dikutip Malang Terkini dari Straits Times, Jum’at 18 Februari 2022.

Baca Juga: Horor! Kisah Mistis Istana Negara yang Dialami Ajudan Gus Dur, Diganggu Penampakan Hantu Noni Belanda

Bahkan, Rutte menyebut bahwa hal tersebut sebagai sebuah fakta sangat memalukan yang harus mereka terima.

“Kami harus menerima fakta yang sangat memalukan,” lanjutnya.

Perlu diketahui, Penelitian mengenai penjajahan Belanda terhadap Indonesia ini dimulai sejak tahun 2017 oleh para akademisi dan pakar ahli dari kedua negara.

Penelitian yang didanai oleh pemerintah Belanda ini akhirnya selesai dan dipresentasikan pada Kamis, 17 Februari 2022 kemarin.

Dalam presentasi tersebut, salah satu sejarawan dari Institut Sejarah Belanda bernama Ben Schoenmaker mengungkap fakta yang mengejutkan.

Bahwasanya kekerasan yang dilakukan oleh militer Belanda, termasuk tindakan seperti penyiksaan yang sekarang dianggap sebagai kejahatan perang.

Baca Juga: Akui Salah Pencet Bagian ini saat Rapat Online, Ridwan Kamil: Untung Pak Luhut Pandjaitan Tidak Melihat

Bahkan, pejabat politikus pada masa itu cenderung menutup mata terhadap kekerasan ini dan tidak menghukum pelaku perbuatan kejam ini.

"Para politikus yang bertanggung jawab (masa itu) menutup mata terhadap kekerasan ini, seperti halnya otoritas militer, sipil dan hukum, mereka membantunya, mereka menyembunyikannya, dan mereka hampir, atau tidak sama sekali menghukum (perbuatan tersebut)," terang Rutte.

Tidak tanggung-tanggung, diperkirakan sekitar 100.000 rakyat indonesia tewas akibat perang melawan Belanda.

Baca Juga: Pemerintahan Kolonial Inggris dan Belanda, Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 22

Meskipun penelitian tersebut lebih berfokus pada tindakan Belanda saat menjajah tanah air.

Namun, fakta juga menunjukkan bahwa pejuang Indonesia juga menggunakan kekerasan yang intens dalam melakukan perlawanan.

Hal tersebut menewaskan sekitar 6.000 orang pada fase awal konflik, dengan sasaran orang Eurosia, Maluku dan kelompok minoritas lainnya. ***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler