Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran, Status Tingkat Aktivitas 'Siaga'

10 Maret 2022, 18:09 WIB
BPPTKG melaporkan, gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran /Twitter @BPPTKG/

MALANG TERKINI - Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran pada Rabu malam 9 Maret 2022 dan berlangsung hingga Kamis, 10 Maret 2002.

Informasi Merapi mengeluarkan awas panas guguran itu disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi
(BPPTKG) melalui laman Twitter resminya.

"Awanpanas guguran #Merapi tanggal 9 Maret 2022 terjadi mulai pukul 23.18 WIB dan hingga saat ini masih berlangsung," tulisnya seperti dikutip dari unggahan di akun Twitter @BPPTKG.

Baca Juga: Wanda Hamidah mengaku Diancam Akan Dibawa Kepengadian Soal Kritikannya Mengenai 'Paris Fashion Week'

Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati daerah potensi bahaya yg telah ditetapkan serta meningkatkan kewaspadaan.

BPPTKG menyebutkan, awan panas guguran meluncur ke tenggara, sementara arah angin di puncak mengarah ke barat.

Pada pukul 23.48 WIB, Pos Babadan melaporkan terjadi hujan abu. Pukul 00.14 WIB, intensitas seismik mulai mengecil dan visual Merapi mulai tertutup kabut.

Kemudian, pukul 00.23 WIB seismik kembali meningkat. Masyarakat diimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga: Aruna Juara Dunia, Ini Profil dan Biodata Aquene Aziz Djorghi dalam Sinetron Perdananya di SCTV

Menurut keterangan BPPTKG, beberapa wilayah juga sudah mulai melaporkan terjadi hujan abu, di antaranya Desa Tlogolele, Desa Gantang, Kecamatan Sawangan.

Awan panas guguran (APG) Merapi tanggal 9 Maret 2022 terjadi pada pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44, 23.53, dan 10 Maret 2022 mulai pukul 00.22 WIB.

"APG tercatat di seismogram dgn amplitudo max 75 mm dan durasi max 570 detik. Jarak luncur ±5 km ke arah tenggara. Arah angin ke barat laut," tulis @BBPTKG.

Pada pukul 01.30, BPPTKG melaporkan aktivitas Merapi sudah melandai. Pasca kejadian awan panas guguran, kegempaan didominasi oleh gempa-gempa guguran.

Pada Kamis, 10 Maret 2022, pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, BPPTKG mencatat terjadi 11 kali awan panas guguran Merapi, APG tercatat di seismogram dengan durasi maksimal 191 detik, sedangkan jarak luncur maksimal 2 km ke arah tenggara (Kali Gendol).

Baca Juga: Bacaan Doa Saat Terjadi Gempa Bumi, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan

Pukul 7.33 WIB, APG Merapi tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 172 detik dengan jarak luncur ±2.000 m ke arah tenggara (Kali Gendol).

BPPTKG menetapkan status Siaga (Level 3) untuk tingkat aktivitas gunung Merapi. Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.***

Editor: Lazuardi Ansori

Tags

Terkini

Terpopuler