Dadang Supriatna Akan Atasi Kemacetan di Kabupaten Bandung dengan Rencana dan Solusi Ini

12 Maret 2022, 06:12 WIB
Ilustrasi - Bupati Bandung tawarkan solusi kemacetan di Kabupaten Bandung /Pixabay/al-grishin

MALANG TERKINI - Klarifikasi rencana Dadang Supriatna, Bupati Bandung dalam mengatasi kemacetan di Kabupaten Bandung.

Kemacetan di Kabupaten Bandung terutama di wilayah Kopo merupakan permasalahan klasik yang melanda di kawasan aglomerasi.

Kabupaten Bandung merupakan salah satu daerah penyangga di wilayah Jawa Barat. Salah satu daerah yang sampai saat ini masih belum teruraikan kemacetannya adalah Kopo, karena Kopo merupakan akses penting dari kabupaten ke kota Bandung.

Baca Juga: Dadang Supriatna Beberkan Strategi Maraknya Pekerja Kota Bandung Beli Rumah di Kabupaten Bandung

Pada tahun 2017 secara resmi tol Soroja telah beroperasi. Pembangunan tol Soroja digadang-gadang mampu membantu mengurai kemacetan di wilayah Kopo dan cukup membantu akses menuju Bandung Selatan, seperti ke wilayah Pangalengan dan Ciwidey.

Namun, permasalahan baru muncul semenjak beroperasinya tol Soroja, yaitu ditemukannya titik kemacetan baru di daerah Banjaran dan Soreang karena ruas jalan yang sempit.

Dadang Supriatna menuturkan beberapa solusi dan rencananya dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut melalui dialognya yang bertajuk 'Klarifikasi Bersama Bupati Bandung, Dadang Supriatna’ yang diunggah melalui kanal Youtube Pikiran Rakyat pada 9 Maret 2022.

“Memang kondisi sekarang ini seperti Kopo, Banjaran dan sekitarnya termasuk dampak dari tol Soroja, mengenai jalan tol Soroja sudah berjalan bahkan bisa membantu mengurai kemacetan yang ada di Kopo,” tuturnya.

Baca Juga: Tanaman Hidroponik, Yuk Kenali Cara Cepat Atasi Lahan Sempit!

“Di samping itu, kita akan merencanakan membuat jalan lingkar dari Ketapang sampai Majalaya. Lahannya kita sudah bebaskan cuma kendala dalam infrastruktur dan konstruksinya. Kami sempat meminta Kementerian PUPR apakah boleh seandainya kita bikin jalan tol antara Katapang sampai Majalaya? Ini yang masih kami kaji terlebih dahulu,” tuturnya.

Menurutnya dengan adanya rencana pembangunan jalan lingkar ini bisa menjadi solusi mengatasi permasalahan kemacetan di wilayah Bandung Selatan, antara lain Kopo, Banjaran, Soreang.

Namun, ia menuturkan persoalan dilematis atas pembangunan jalan lingkar ini karena terkait kewanangan.

“Saya jujur aja ya kadang-kadang saya mau manuver pelebaran jalan. Contoh jalan Banjaran, jalan Banjaran ini sampai Bojongsoang termasuk Kopo itu kan jalan provinsi, ini perlu ada suatu pemikiran,” tuturnya.

Baca Juga: Klasemen Liga 1: Bali United Tetap Digdaya di Puncak Hingga Persib Bandung yang Diam-Diam Ingin Mengkudeta

“Ini ada kewenangan yang kita tidak bisa manuver. Kita akan bicarakan dan saya minta audiensi dengan pak Gubernur sampai saat ini belum ada bahasan. Akhirnya saya datang ke kepala dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat,” tuturnya kembali.

Dadang juga mengungkapkan pada tahun 2022 ini terdapat anggaran untuk pelebaran jalan secara bertahap.

“Pada tahun 2022 ini kami anggarkan Rp1.3 miliar untuk pelebaran jalan secara bertahap dan proyeknya dimulai pada tahun 2022 ini,” tuturnya.

Dadang menambahkan dengan adanya penggabungan jalan tol Soreang, Ciwidey, Cidaun digabung langsung ke Pangalengan, ia yakin nantinya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah Ciwidey, Pangalengan dan sekitarnya.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: YouTube Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler