Kemenhub Jelaskan Rancangan Sistem Transportasi Ibu Kota Negara Baru: Konsep Modern, Smart, dan Mobility

4 April 2022, 13:03 WIB
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia telah merancang pembangunan dan pengembangan sektor transportasi di IKN /Instagram.com/ @kemenpupr/

 

MALANG TERKINI – Kemenhub (Kementerian Perhubungan) sudah memberikan informasi terkait rancangan sistem tranportasi di Ibu Kota Negara Baru.

Ibu Kota Negara baru atau telah dikenal dengan istilah IKN, telah disepati Pemerintah untuk dipindah dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Nama Ibu Kota Negara baru yakni “Nusantara”. Kabarnya, bahwa pembangunan fisik IKN akan dimulai pada pertengahan tahun 2022.

Baca Juga: PUPR Buka Sayembara Desain Kawasan dan Bangunan IKN Nusantara dengan Hadiah Rp3,4 M

Pemerintah mempunyai beberapa alasan mengapa ibu kota negara dipindah yang pada intinya adalah memperbaiki ibu kota negara lama tepatnya di Pulau Jawa salah satunya karena telah padat penduduk sehingga melebar pada permasalahan-permasalahan lainnya.

Tentunya Pemerintah mulai menggencarkan rancangan-rancangan untuk pembangunan sektor-sektor infrastruktur salah satunya pada pembangunan dan pengembanganan sektor transportasi.

Sebagaimana pada unggahan akun Instagram Kementerian Perhubungan (Kemenhub) @kemenhub151 dengan judul ‘Merancang Sistem Transportasi Ibu Kota Negara Baru’ pada 3 April 2022.

Baca Juga: Cuti Bersama Lebaran 2022: Ini Perkiraan Tanggalnya Menurut Surat Keputusan Bersama dari 3 Menteri

Kemenhub menerapkan sistem transportasi IKN baru dengan konsep yang diarahkan oleh Presiden Joko Widodo, yakni modern, smart, dan mobility.

“Kementerian Perhubungan akan menerapkan sistem transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) baru dengan konsep modern, smart, dan mobility,” tulis caption pada unggahannya pada 3 Maret 2022.

Pada unggahan Kemenhub di akun Instagramnya tersebut dibeberkan pula terkait 3 konektivitas transportasi (darat, laut dan udara) yang akan dikembangkan di IKN.

Pada rancangan konektivitas udara, terdapat Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman sebagai Bandara HUB Internasional dan domestik.

Baca Juga: IKN Pindah Kalimantan, Wagub DKI: Jakarta akan Tetap Eksis Sebagai Kota Termaju di Indonesia

Selain itu, juga ada Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto sebagai Bandara Domestik dan Bandara VVIP (untuk private jet dan tamu negara) yang terletak 15-20 km dari pemerintahan.

Kemudian rancangan konektivitas maritim terdapat Pelabuhan Semayang sebagai pelabuhan utama penumpang, Pelabuhan KKT sebagai pelabuhan utama barang (direct call), Pelabuhan Penyeberangan Kariangau (penumpang), Dermaga Penyeberangan Pulau Balang.

Tidak hanya itu, juga ada Dermaga ITCI, Dermaga Mentawir, Dermaga Somber (untuk angkutan barang), Dermaga Kampung Baru (untuk speedboad), dan Short Shipping (Semayang-Kariangau-Pulau Balang, Mentawir, yang selanjutnya perlu adanya penetapan jalur Traffic Separation Scheme (TSS)).

Selanjutnya pada konektivitas Intermoda dengan Kereta Api terdapat KA antarkota (Samarinda – Balikpapan – Tanjung), KA Perkotaan jalur Sepinggan – Karang Joang – IKN (MRT Tahap II), KA Perkotaan jalur Karang Joang – Samboja – Sepaku – IKN (MRT Tahap III).

Selain itu juga ada KA antarkota Trans Kalimantan, Stasiun IKN, Stasiun Besar, dan Stasiun MRT. ***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Tags

Terkini

Terpopuler