Viral di Medsos! Pedagang Pecel Lele yang Telah Sukses Beri Saweran Uang di Lamongan, Kampung Halamannya

10 Mei 2022, 18:42 WIB
Para pedagang pecel lele menaburkan saweran uang dari atap masjid. /Kolase Foto Tangkap Layar Instagram @faktaindo


MALANG TERKINI – Viral video beredar pedagang pecel lele yang telah sukses di tanah rantau saat pulang kampung memberi saweran uang.

Cerita pedagang pecel lele yang telah sukses saat liburan Idul Fitri pulang kampung ke Lamongan memberikan saweran uang atau uang THR pada orang sekitar.

Yang membuat unik adalah cara dia memberikan saweran uang ini kepada orang sekitar yaitu dengan menaburkan uang-uang tersebut dari atap sebuah masjid.

Baca Juga: Kronologi Kisah Suci, Diselingkuhi Suami Hingga Viral di Twitter: Layangan Putus versi ASN

Dari video yang viral itu menunjukkan bahwa sejumlah pedagang pecel lele ada di atas atap sebuah masjid dan mereka memegang setumpuk uang di tangan.

Dari atas atap masjid itu mereka menaburkan uang kertas ke arah orang-orang yang banyak telah menunggu di halaman masjid.

Seperti dikutip dari unggahan akun Instagram fakta Indo, 10 Mei 2022 yang menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Desa Bugoharjo, Kabupaten Lamongan Jawa Timur.

Masjid yang digunakan untuk melakukan saweran uang itu didirikan di desa Bugoharjo, Kabupaten Lamongan.

Baca Juga: Ketua MUI Pusat Cholil Nafis Anggap LGBT Itu Ketidaknormalan yang Harus Diobati

Aksi tersebut walaupun merupakan wujud syukur atas kesuksesan para pedagang pecel lele di rantau ini namun banyak yang menentang tindakan mereka ini.

Selain karena dilakukan di atap masjid, juga karena cara mereka menaburkan saweran uang dari atap masjid dan orang-orang dibiarkan untuk memungutinya di bawah.

Ada banyak warganet yang menyayangkan aksi mereka ini karena disampaikan dengan cara membuang uang dari atas atap masjid.

“Nauzubillahiminzalik... Amit amit! Niat baik harus disampaikan/dilakukan denga cara yang baik pula,” tulisan pemilik akun @ reklathsart.

Baca Juga: Konten Podcast Bersama Ragil Mahardika dan Fred Dihujat Netizen, Deddy Corbuzier: Mereka Tetaplah Manusia

Ada pula netizen yang memberikan saran, akan lebih baik jika uang-uang itu diberikan kepada orang sekitar dengan cara dibagi dimasukkan ke dalam amplop.

Kemudian amplop itu diberikan dengan cara yang lebih santun kepada orang-orang disana.

“Kasih dengan cara yg baik. Beli amplop masih bisa kan?” tulis pemilik akun andri_ade_putra.

Apa yang dilakukan oleh para pedagang pecel leleitu merupakan tradisi yang telah dilakukan setiap tahun.

Dijelaskan bahwa mereka sebagai perantau menebar dan melempar uang dengan istilah udik-udikan kepada masyarakat di kampung halaman.

Selama pandemi Covid-19 kegiatan tahunan ini tidak dilakukan karena tidak ada acara mudik lebaran.

Baca Juga: Apakah Film ‘KKN di Desa Penari’ Kisah Nyata? Begini Cerita Asli yang Dulu Viral di Twitter pada Tahun 2019

Tahun ini mereka mulai lagi tradisi kegiatan tahunan itu yang diikuti oleh banyak masyarakat di daerah Bogoharjo.

Para pedagang pecel leleitu ternyata tidak hanya menaburkan saweran uang saja, namun juga ada beberapa kegiatan lainnya.

Pedagang pecel lelejuga menggelar beberapa aksi bakti sosial di kampung halamannya.

Kegiatan itu antara lain menggelar sunatan massal, pengobatan gratis, dan pengajian umum.

Itulah karena cara para pedagang pecel lele itu melakukan saweran uang dengan menaburkan dari atap masjid, ini banyak ditentang oleh warganet.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: instagram @fakta.indo

Tags

Terkini

Terpopuler