Permohonan Maaf Ponpes Gontor atas Meninggalnya Santri AM asal Palembang yang Diduga Akibat Penganiayaan

6 September 2022, 10:50 WIB
Pondok Modern Darussalam Gontor beri pernyataan resmi terkait wafatnya santri AM asal Palembang /Instagram/ @pondok.modern.gontor/

MALANG TERKINI - Terkait meninggalnya santri AM asal Palembang, Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo (Jawa Timur), menyampaikan permohonan maaf.

Permintaan maaf atas wafatnya santri AM itu disampaikan juru bicara Pondok Modern Darussalam Gontor, Noor Syahid, melalui pernyataan resmi.

Ada tiga poin yang disampaikan jubir pondok pesantren (ponpes) Gontor terkait wafatnya santri AM yang meninggal pada Senin pagi, 22 Agustus 2022 itu.

Selain meminta maaf, pihak ponpes Gontor juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum.

Baca Juga: Pernyataan Resmi Pondok Pesantren Gontor Terkait Dugaan Penganiayaan Santri Hingga Meninggal

"Pertama, kami keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor dengan ini memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya Almarhum Ananda AM, khususnya kepada orang tua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan," ujar Noor Syahid pada Senin, 5 September 2022.

Ia menyatakan sangat menyesalkan atas terjadinya peristiwa yang mengakibatkan meninggalnya santri tersebut.

"Dan sebagai pondok pesantren yang concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kita semua berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari," lanjutnya.

Pihaknya juga meminta maaf kepada orang tua maupun keluarga almarhum jika dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka.

Baca Juga: Profil dan Biodata Frans Faisal yang Diisukan Dekat dengan Nathalie Holscher

"Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," ungkapnya.

Noor juga mengakui telah ditemukan adanya dugaan penganiayaan terhadap almarhum AM sebelum meninggal.

"Kedua, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat," terangnya.

Menyikapi hal itu, ia menyatakan bahwa pihaknya langsung menindak/menghukum para santri yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut, yaitu dengan mengeluarkan mereka dari ponpes Gontor secara permanen.

Baca Juga: Profil Pondok Pesantren Gontor: Nama Pengasuh, Alamat, Jumlah Santri, Alumni, dan Cabang

"Pada prinsipnya kami, Pondok Modern Darussalam Gontor, tidak menoleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren, apa pun bentuknya, termasuk dalam kasus almarhum AM ini," tandasnya.

Pada poin ketiga, Noor menyampaikan bahwa pihaknya siap mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum terkait peristiwa meninggalnya AM.

"Hingga pernyataan resmi ini diterbitkan, kami pihak Pondok Modern Darussalam Gontor masih terus berusaha intens menjalin komunikasi dengan keluarga Almarhum Ananda AM untuk mendapatkan solusi-solusi terbaik dan untuk kemaslahatan bersama," tutur Noor Syahid dikutip dari unggahan di akun IG @pondok.pesantren.gontor.

Sebelumnya, pada 4 September 2022, akun IG @hotmanparisofficial mengunggah video ibu yang menangis karena anaknya meninggal diduga menjadi korban penganiayaan di salah satu pesantren di daerah Ponorogo, Jawa Timur.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler