Pray For Blitar! Banjir Lumpuhkan Wilayah Selatan, Lokasi Terparah di Wilayah Ini

18 Oktober 2022, 10:54 WIB
Hujan belum reda hingga hari ini Selasa, 18 Oktober 2022. Banjir di Blitar masih berlangsung. /Malang Terkini/Agung wiyono./

MALANG TERKINI - Dampak banjir di Blitar, terutama wilayah Blitar selatan terpantau sangat parah hingga melumpuhkan aktivitas warga.

Banjir di Blitar ini akibat hujan yang turun tanpa henti sejak Minggu, 16 Oktober 2022.

Pray for Blitar menjadi topik utama diberbagai media.

Lokasi terdampak banjir tersebar di 5 Kecamatan, yakni Wonotirto, Sutojayan, Binangun, Panggungrejo, dan Wates sesuai dengan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar di Situs resminya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Adzra Nabila Mahasiswi IPB yang telah Ditemukan Setelah Terseret Arus Banjir di Bogor

Intensitas hujan sedang dan lebat di wilayah Kabupaten Blitar menyebabkan banjir yang merendam rumah, jalan, lahan, sawah, dan ternak.

Di wilayah Blitar selatan sendiri, selain banjir, hujan yang tak kunjung reda dapat mengakibatkan bencana lain seperti tanah longsor.

Bapak Iwan Haris Efendi, Kepala Desa Ngeni Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar, ketika dikonfirmasi Malang Terkini melalui kontak WhatApp nya, sangat khawatir dengan kondisi wilayahnya.

"Pangestu (restu) dan doanya semoga desa Ngeni masih aman," jawab Iwan kepada Malang Terkini Selasa, 18 Oktober 2022.

Baca Juga: 4 Arti Mimpi Tentang Banjir Menurut Tafsir Islam, Segera Panjatkan Doa

Di desa Ngeni sendiri dampak terparah terjadi di pasar desa, hampir 90% bangunan pasar roboh terdampak banjir.

BPBD Kabupaten Blitar sementara ini memberikan laporan, terdapat setidaknya 44 rumah warga yang terendam banjir.

Jumlah itu sangat mungkin bertambah dikarenakan hujan yang tak kunjung reda.

Di media sosial pun gencar beredar video dan foto-foto terjadinya banjir ini, terutama di facebook dan grup-grup WhatApp.

Baca Juga: Malang Diguyur Hujan Deras 19 April 2022, Inilah Beberapa Titik Banjir dan Macet yang Dilaporkan Warga

Berbagai pihak terus bergerak dalam upaya penanggulangan musibah banjir di Blitar kali ini, mulai dari instansi pemerintah sampai dengan berbagai komunitas relawan.

Dukungan dari berbagai pihak terus mengalir, para relawan turut serta dalam proses evakuasi warga terdampak banjir menuju lokasi pengungsian di posko-posko terdekat.

Donasi digalang oleh masyarakat Blitar dan berbagai komunitas dari berbagai wilayah.

Udik Mochtar Hadi, salah satu relawan dari RESOB (Relawan Sosial Blitar), menuturkan bahwa wilayah Sutojayan menjadi wilayah terparah terdampak banjir.

"Sutojayan lodoyo parah mas, kami kewalahan membantu warga," ungkapnya ketika dihubungi via telepon oleh Tim Malang Terkini.

Baca Juga: Kementerian PUPR Bantah Banjir Rob di Semarang Disebabkan Tanggul yang Jebol

Banyak rumah warga dan toko yang terendam banjir, sehingga warga dipaksa mengungsi di balai serbaguna Kelurahan Sutojayan.

Selain itu, aktivitas lalulintas juga mati total di sepanjang jalan pasar Lodoyo sampai dengan desa Bacem Sutojayan.

Hal ini dikarenakan letak geografis Sutojayan sebagai pusat aliran banjir dari Panggungrejo dan Wonotirto yang secara topografi lebih tinggi dari Sutojayan.

Sampai berita ini diterbitkan Selasa, 18 Oktober 2022, banjir di wilayah Blitar selatan masih berlangsung dan hujan belum ada tanda untuk reda.

Harapan besar berbagai pihak, semoga hujan lekas reda, untuk memudahkan proses pemulihan dan bantuan ke lokasi.

Pray for Blitar, menjadi tajuk utama para relawan dalam menggalang donasi musibah banjir di Blitar.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler