Dampak Banjir Bandang Blitar, Jalan Amblas hingga Pasar Hanyut Tersapu Air Bah

18 Oktober 2022, 13:11 WIB
Dampak banjir di Kabupaten Blitar. Malang Terkini/Agung Wiyono /Warga Blitar dan Kades Ngeni/Malang Terkini/Agung Wiyono

MALANG TERKINI - Banjir besar menerpa sebagian besar wilayah Kabupaten Blitar, terutama Blitar selatan.

Musibah banjir besar di Blitar ini menimbulkan banyak dampak yang cukup parah.

Tersebar di beberapa Kecamatan yang berada di Kabupaten Blitar, banjir ini menerpa wilayah Sutojayan, Wonotirto, Panggungrejo, Binangun, dan Wates.

Baca Juga: Pray For Blitar! Banjir Lumpuhkan Wilayah Selatan, Lokasi Terparah di Wilayah Ini

Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat masih berlangsung hingga hari ini Selasa, 18 Oktober 2022.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar menghimbau kepada seluruh masyarakat terdampak banjir untuk tidak panik.

Kepanikan warga dikarenakan adanya dampak banjir yang menimbulkan ancaman bencana lain seperti tanah longsor dan lumpuhnya kegiatan perekonomian.

Seperti yang terjadi di desa Kaligambir Kecamatan Panggungrejo, sejumlah jalan desa mengalami amblas akibat longsor.

Baca Juga: Kementerian PUPR Bantah Banjir Rob di Semarang Disebabkan Tanggul yang Jebol

Hal ini mengakibatkan akses jalan terputus.

Salah satu warga desa Kaligambir atas nama Andriyanto saat dikonfirmasi Tim Malang Terkini sedang berada dilokasi, menyampaikan bahwa terdapat beberapa titik lokasi longsor yang mengakibatkan amblasnya jalan desa.

Selain jalan amblas, dampak banjir juga mengakibatkan banyak hewan ternak milik warga terbawa arus banjir.

"Di klatak (nama dusun) banjir sangat parah, 26 ekor kambing hanyut, hanya 2 ekor yang selamat," tutur Andri kepada Tim Malang Terkini pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Baca Juga: 13 Fakta AKBP Ari Cahya Nugraha atau Acay, Sosok yang Disebut dalam Dakwaan Ferdy Sambo

Dampak banjir di Blitar kali ini memang sangat luas, sehingga pemukiman dan kandang ternak warga yang berada di sepanjang aliran sungai sangat rawan terbawa arus banjir.

Dikutip dari Antaranews, BPBD Kabupaten Blitar mengungkapkan terdapat 13 titik banjir yang terjadi, akibatnya banyak jalan, rumah, sawah, dan lahan terendam banjir.

Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto menyampaikan salah satu dampak banjir di Kecamatan Sutojayan mengakibatkan 465 orang mengungsi.

"Yang terdampak ini ada 1.094 KK dan yang mengungsi 465 orang, ini masih bisa bertambah. Ini di Sutojayan." Kata Ivong pada Senin, 17 Oktober 2022 dikutip dari Antaranews.

Baca Juga: Banjir Serang Banten Rendam 4 Kecamatan, Dua Korban Tewas Tersengat Listrik dan Terkena Longsor

Bahkan di titik lokasi lain, di desa Ngeni Kecamatan Wonotirto terdapat pasar desa yang hanyut terbawa arus banjir.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Ngeni Iwan Haris Efendi membenarkan peristiwa tersebut.

"Kami sedang melakukan program pemulihan ekonomi desa pasca pandemi, pusat perekonomian malah roboh dan hanyut," ungkap Iwan kepada Tim Malang Terkini pada Selasa, 18 Oktober 2022.

Pasar desa Ngeni terletak tepat di samping aliran sungai. Debit air yang sangat besar laksana air bah mengakibatkan luapan banjir yang menyapu area pasar.

Sampai saat ini masyarakat saling bahu-membahu membersihkan area pasar yang porak-poranda.

Dampak-dampak banjir di Blitar kali ini terus dikoordinasikan secara lintas sektoral oleh berbagai pihak, baik pemerintah, relawan, dan masyarakat.

Koordinasi dan kerjasama yang baik sangat diperlukan guna menangani dampak-dampak banjir di Blitar kali ini agar cepat teratasi.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler