4 Orang Meninggal, Fakta-fakta Truk Terseret Banjir Sungai Golo di Blitar

26 Oktober 2022, 13:02 WIB
Truk terseret banjir bandang sungai Golo di Blitar. /Malang Terkini/Agung Wiyono./

MALANG TERKINI - Dipastikan oleh Tim Gabungan Basarnas Kab.Blitar, TNI, Polri, Polair, dan para relawan Resob Blitar, korban meninggal tragedi truk terseret banjir bandang di sungai Golo berjumlah 4 orang.

Sungai Golo terletak di Dusun Wonorejo Desa Plandirejo Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar Jawa Timur, yang menjadi lokasi truk terseret banjir beserta 4 orang di dalamnya.

Peristiwa truk terseret banjir ini terjadi pada Selasa, 25 Oktober 2022 sekira pukul 19.00 WIB seperti diberitakan Tim Malang Terkini sebelumnya.

Baca Juga: Kronologi 4 Orang Hilang saat Truk Nekad Sebrangi Sungai Banjir di Blitar, Andik: Saya Selamat, Karena...

Keempat korban teridentifikasi 2 orang warga Desa Tumpakoyot Kecamatan Bakung, dan 2 orang warga Desa Sumberurip Kecamatan Doko Kabupaten Blitar.

Sebenarnya ada 5 orang penumpang yang berada di truk nahas itu, beruntung 1 orang selamat, yang sebelumnya diberitakan atas nama Andik, tetapi setelah dipastikan kembali korban selamat yang benar atas nama Pendik.

Korban yang dipastikan meninggal adalah Obet sebagai sopir dan Supriyanto ayah dari obet, keduanya warga Desa Tumpakoyot.

Sedangkan dua korban lainnya atas nama Yopi dan Andik, keduanya warga Desa Sumberurip Kecamatan Doko Kabupaten Blitar.

Sekretaris Desa Tumpakoyot Ranu Asmoro, mengatakan bahwa 1 korban atas nama Obet sopir truk sudah berhasil diketemukan, sedangkan ayah Obet dan dua korban lagi masih dalam proses pencarian.

Baca Juga: Kondisi Terkini Wilayah Durenan Kendalrejo Pasca Semalam Terkena Luapan Banjir Kiriman Trenggalek

"Satu orang sudah ketemu, Obet yang nyopir, yang 3 lagi masih dicari," kata Ranu kepada Tim Malang Terkini pada Rabu, 26 Oktober 2022.

Terungkap beberapa fakta yang berhasil dikumpulkan oleh Tim Malang Terkini dari lokasi kejadian, fakta-fakta tersebut adalah:

1. Lokasi kecelakaan truk terseret banjir merupakan penyeberangan sungai tanpa jembatan.

Lokasi kejadian awal pada saat pertama kali truk dihantam banjir sungai Golo merupakan jalan alternatif para petani hutan untuk pulang pergi ke ladang masing-masing.

Jalan yang menyeberangi sungai Golo ini terkenal dengan sebutan Kedung Cenit yang dianggap angker oleh warga sekitar.

Penyeberangan sungai hanya memanfaatkan cor beton yang ketinggiannya hanya beberapa meter dari dasar aliran sungai ketika air normal.

Biasanya, para petani hutan hanya menyeberangi sungai pada saat air sungai normal dan tidak sedang terjadi banjir.

Baca Juga: Kapal Cepat Cantika 77 Rute Kupang – Alor Terbakar di Tengah Laut, 14 Orang Meninggal

Penyeberangan kedung cenit sungai Golo

2. Truk bermuatan penuh dengan tebu.

Truk yang dikemudikan Obet memang baru saja melakukan kegiatan rutin musim panen tebu di ladang hutan desa Plandirejo.

Truk yang bermuatan penuh tebu sekira 7-8 ton itu tak mampu menahan beban berat dengan rem saat melintasi jalan turun curam menuju penyeberangan.

3. Pendik selamat.

Saat Truk tergelincir itulah, Obet meminta Pendik yang berada di atas bak truk bersama Yopi dan Andik untuk turun mengganjal truk.

Tapi sayang usahanya sia-sia, truk terus melaju masuk ketengah jalur penyeberangan dan pada saat bersamaan datangnya air bah dari arah hulu sungai.

Banjir bandang sungai Golo selalu terjadi di saat hujan deras berlangsung selama beberapa jam saja.

Pendik dapat selamat karena dia turun sebelum truk masuk jalur penyeberangan sungai Golo.

Baca Juga: 7 Anak Meninggal dari 13 Pasien Gagal Ginjal Akut di DIY, dr Kristia Hermawan: 4 Anak Sembuh Tanpa 'Fomepizole

4. Truk terseret 200 meter dari lokasi penyeberangan.

Truk nahas ditemukan para warga sesaat setelah kejadian, berada kurang lebih 200 meter dari titik awal terhantam air bah dengan kondisi sangat mengenaskan.

Tim Polair dibantu warga terus berusaha untuk mengevakuasi bangkai truk. Proses evakuasi sangat terkendala oleh lokasi sungai yang curam.

Sampai berita ini diturunkan, bangkai truk belum dapat dievakuasi, beberapa pihak menyarankan untuk memecah bangkai truk untuk memudahkan evakuasi.

Bangkai truk ditemukan 200 meter dari lokasi awal

5. Korban ditemukan sejauh 2 km.

Korban yang sudah ditemukan atas nama Obet, berada di lokasi jalur sungai yang sangat jauh ke arah hilir (muara), kurang lebih 2 km dari lokasi kejadian.

Korban atas nama Obet sudah ditemukan

Baca Juga: Kebakaran Gudang Triplek Di Kota Bandung, Sudah 12 Jam Api Belum Padam

Lokasi ditemukannya korban tidak dapat diakses dengan kendaraan jenazah, warga bergotong royong membawa korban menuju kampung dengan berjalan kaki sejauh 3 km.

Itulah beberapa fakta yang berhasil dihimpun oleh Tim Malang Terkini dari lokasi kejadian truk terseret banjir sungai Golo di Blitar.***

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler