Makna, Sejarah, dan Isi Sumpah Pemuda 28 Oktober yang Perlu Diketahui

27 Oktober 2022, 16:47 WIB
Makna, Sejarah, dan Isi Sumpah Pemuda 28 Oktober /Freepik/Freepik/

MALANG TERKINI - Mengetahui makna, sejarah dan isi Sumpah Pemuda perlu kita ketahui sebagai rakyat Indonesia.

Memperingati hari Sumpah Pemuda di setiap 28 Oktober adalah sudah agenda pasti dari tahun ke tahun.

Namun memperingati saja tidak cukup, sebagai rakyat Indonesia yang mencintai negara dan menghargai jasa-jasa perjuangan kemerdekaan bangsa perlu untuk memahami makna dari sumpah pemuda dan mengetahui isi serta sejarahnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Satu Nusa Satu Bangsa Karya Seorang Komponis Liberty Manik, Ternyata Terkenal Sebagai Filolog

Berikut makna, sejarah dan isi Sumpah Pemuda:

Sejarah singkat lahirnya Sumpah Pemuda

Sumpah pemuda merupakan ikrar hasil putusan Kongres Pemuda Indonesia kedua pada 28 Oktober 1928.

Terjadinya Kongres Pemuda Indonesia diawali adanya perkumpulan pelajar yang bernama "Tri Koro Dharmo".

Tri Koro Dharmo sendiri memiliki arti "tiga tujuan mulia" (sakti, budi, bakti) yang bertujuan:

- Menimbulkan pertalian antara pelajar Bumi Putera pada sekolah menengah dan perguruan.
- Menambah pengetahuan umum untuk anggotanya; sehingga dapat.
- Membangkitkan dan memperkuat bahasa dan kebudayaan.

Awalnya anggota Tri Koro Dharmo adalah pelajar Jawa dan Madura, setelah itu pelajar-pelajar yang ingin bergabung dalam organisasi diperbolehkan bahkan dari seluruh Nusantara.

Baca Juga: Pedoman Susunan Acara dalam Upacara Bendera Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 di Sekolah SD hingga SMA

Pada Tahun 1918 Tri Koro Dharmo mengubah nama organisasinya menjadi Jong Java, yang anggotanya terdiri dari kumpulan para pelajar Sunda, Jawa, Bali, Madura, dan Lombok.

Jong Java mengadakan kongres I pada 12 Juni 1918 hingga kongres X pada 26-31 Desember 1927. Jong Java adalah bagian Budi Utomo.

Dan terdapat dua organisasi mahasiswa yang memegang peranan penting terjadinya sumpah pemuda

Dua organisasi mahasiswa tersebut yaitu perhimpunan pelajar Indonesia yang ada di Belanda dan mahasiswa yang belajar di Bandung dan Jakarta.

Kemudian seluruh pelajar Indonesia membentuk Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI). Dan tokoh utama dari perhimpunan pelajar Indonesia yaitu Mohammad Hatta.

PPPI inilah yang mempelopori penyelenggaraan kongres pemuda Indonesia kesatu dan kedua, hingga terputuskan isi teks sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928.

Baca Juga: Biografi Mohammad Yamin, Pahlawan Nasional Indonesia Pelopor Sumpah Pemuda

Berikut teks Sumpah Pemuda asli dari hasil putusan Kongres Pemuda-pemuda Indonesia (kedua) pada 28 Oktober 1928:

Pertama: KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE, BERTOEMPAH DARAH JANG SATU, TANAH INDONESIA.

Kedoea: KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA JANG SATU, BANGSA INDONESIA.

Ketiga: KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.

Baca Juga: Puisi Hari Sumpah Pemuda Dua Bait untuk Memperingati HSP Ke-94 Tahun 2022

Dan berikut isi teks Sumpah Pemuda gubahan tulisan atau ejaan masa kini:

Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kedua: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yanng satu, bangsa Indonesia.

Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Baca Juga: Allahummarhamna Bil Quran Lirik Latin, Arab, dan Artinya: Penggalan Doa Khatam Quran yang Populer

Makna dari sumpah pemuda

Dilansir Malang Terkini dari buku "Makna Sumpah Pemuda" karya Sri Sudarmiyatun, sebagai berikut:

Secara garis besar sumpah pemuda memiliki makna yaitu untuk membangkitkan kesadaran seluruh rakyat Indonesia sebagai bangsa yang satu.

Melalui sumpah pemuda perjuangan rakyat Indonesia tidak bersifat kedaerah lagi, dan sudah menjadi satu kesatuan yang kuat.

Dan makna dari 3 poin teks sumpah pemuda adalah sebagai berikut:

1. Poin pertama bermakna tentang semangat persatuan yang tinggi para pemuda untuk memperjuangkan ikatan bangsa satu Tanah Air Indonesia

2. Poin kedua bermakna tentang bangsa Indonesia, yang menunjukkan arti dari semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, berbeda-beda tetapi tetap satu.

3. Poin ketiga bermakna tentang Bahasa Indonesia yang menjadi pemersatu Tanah Air Indonesia.

Editor: Gilang Rafiqa Sari

Tags

Terkini

Terpopuler