MALANG TERKINI – Salah satu kegiatan utama di pusat, pada acara peringatan Hari Pahlawan 2022 adalah upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional.
Upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional ini akan dilaksanakan di Istana Negara pada tanggal 10 November 2022 yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Pemilihan tokoh dalam upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional yang akan dilaksanakan pada acara peringatan Hari Pahlawan 10 November ini sudah berdasarkan pada usulan masyarakat dan melalui berbagai seleksi.
Demi kesuksesan acara penganugerahan gelar pahlawan nasional pada Hari Pahlawan 10 November 2022 ini, Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara yaitu Praktikno dan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada hari Kamis, 03 November 2022.
Sebagaimana dikutip Malang Terkini dari laman resmi Kementerian Sekretariat Negara dalam postingannya pada hari Kamis, 03 November 2022.
Mahfud Md menyampaikan bahwa pemerintah akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional ini kepada lima orang tokoh yang berdasarkan pada dua pilihan yaitu dari usulan masyarakat dan melalui berbagai proses seleksi.
“Hari ini Bapak Presiden sudah mengadakan diskusi dengan kami, yaitu dengan Dewan Gelar dan Tanda-tanda Kehormatan, akhirnya kami memutuskan bahwa pada tahun ini memberikan lima gelar pahlawan nasional kepada para tokoh-tokoh bangsa” ucap Mahfud Md.
“Tokoh-tokoh bangsa yang dipilih ialah ia yang telah ikut berjuang dalam mendirikan negara Republik Indonesia melalui perjuangan kemerdekaan dan mengisinya melalui berbagai pembangunan-pembangunan sehingga kita dapat eksis hingga sekarang sebagai negara yang berdaulat” sambung Mahfud Md.
Tokoh pertama yang diberikan gelar pahlawan nasional adalah Alm. Dr. dr. H. R. Soeharto dari Jawa Tengah. Beliau dinilai turut berjuang Bersama Presiden Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan bahkan hingga pasca kemerdekaan beliau turut serta membangun infrastruktur di Indonesia.
“Beliau ikut membangun department store syariah dan monumen nasional, serta Masjid Istiqlal dan Rumah Sakit Jakarta, dan merupakan salah satu pendiri Ikatan Dokter Indonesia (IDI)” ucap Mahfud Md.
Tokoh yang kedua adalah Alm. KGPAA Paku Alam VIII. Beliau adalah Raja Paku Alam sejak tahun 1937-1989. Beliau bersama Sultan Hamengkubowono IX mengintegrasikan diri pada awal kemerdekaan Indonesia hingga NKRI menjadi utuh sampai saat ini.
“Sehari setelah kemerdekaaan beliau menyatakan bergabung ke NKRI hingga kemudian Yogyakarta menjadi ibu kota kedua dari Indonesia ketika terjadi agresi Belanda 1946” ungkap Mahfud Md.
Tokoh yang ketiga adalah Alm. dr. Raden Rubini Natawisastra. Beliau merupakan tokoh pahlawan dari Kalimantan Barat. Beliau menjalankan misi kemanusiaan sebagai dokter keliling pada masa kemerdekaan.
Tokoh yang keempat adalah Alm. H. Salahuddin bin Talibuddin yang ikut serta berjuang dan membangun Indonesia berdasarkan pada Pancasila.
Tokoh yang kelima adalah Alm. K. H. Ahmad Sanusi. Beliau berasal dari Jawa Barat.
Mahfud Md menyampaikan bahwa Alm. Ahmad Sanusi merupakan salah satu anggota BPUPKI dan salah satu tokoh Islam yang memperjuangkan dasar negara Pancasila.
Mahfud Md juga mengimbau agar daerah asal penerima gelar pahlawan nasional segera mempersiapkan diri untuk hadir pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022. Rencananya akan digelar pada hari Senin, 07 November 2022 di Istana Jakarta.
“Kami sarankan kepada daerah-daerah yang mempunyai usul dan disetujui pemerintah agar segera menyiapkan diri untuk hadir dan melaksanakan penyambutan, baik itu upacara adat, daerah, atau apapun yang dapat dilakukan untuk menyongsong anugerah ini” tutur Mahfud Md.
Demikian informasi yang berkaitan dengan penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada lima tokoh pada acara peringatan Hari Pahlawan 2022.***