MALANG TERKINI – Thoirul Haq yang kini berprofesi Bupati Lumajang dahulu pernah merasakan menjadi santri di daerah Denanyar, Jombang.
Bupati Lumajang yang akrab disapa Cak Thoriq mengawali perjalanan di dunia Pondok Pesantren pada tahun 1993.
Sebelumnya Thoriqul Haq pernah mengenyam duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Islam dekat rumahnya.
Baca Juga: Cak Thoriq Profil dan Biodata Lengkap, Santri yang Kini Menjadi Bupati Lumajang
Selain belajar pendidikan formal pria kelahiran 14 Desember 1977 ini juga menyempatkan waktu untuk mengaji di Pondok Pesantren Darul Falah, Denok, Lumajang.
Motif Thoirul Haq memilih melanjutkan pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Jombang karena ingin mengikuti jejak kakak-kakaknya.
Berkat suara merdu yang ia miliki, Cak Thoriq mulai perlahan belajar berbagai ilmu tentang agama.
Seni tilawatil Qur'an menjadi ilmu pilihan pria kelahiran Lumajang yang kala itu ia dalami di Pondok Pesantren Mambaul Maarif.
Ia dikenal sebagai salah satu bupati yang ulung mengalunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
Tidak disengaja, selain pandai melantunkan Al-Qur'an Cak Thoriq juga menemukan Musfarina Nuryatin yang kini menjadi pendamping hidupnya.
Salah satu tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU), K.H, Bishri Syansuri mendirikan Pondok Mambaul Maarif pada tahun 1917.
Bermula dari suara empat orang santri, kegiatan pembangunan pondok pesantren pun dimulai. Ponpes ini tergolong paling muda diantara ponpes lain di Jombang seperti, Ponpes bahrul Ulum dan Tebuireng.
Seusai menikmati Ponpes Denanyar, Cak Thoriq memutuskan untuk menimba ilmu di kota Malang. Ia bersekolah di MAN 1 Malang.
Baca Juga: Biodata dan Profil Abdullah Azwar Anas, Menteri PanRB Baru ke-20
Kegiatan cak Thoriq tidak hanya di Madrasah Aliyah saja, ia pun mengikuti aktivitas yang ada di Pesantren Al-Fadloli Dinoyo, Malang.
Potensi Cak Thoriq sebagai pemimpin mulai diasah saat ia di MAN, jabatan ketua OSIS dan aktif mengikuti pramuka menjadi buktinya. Sampai pada akhirnya Thoriqul Haq dinyatakan lulus dari MAN pada tahun 1996.
Selanjutnya, ia menjejaki pendidikan di bangku perkuliahan. IAIN Surabaya yang kini menjadi UIN Sunan Ampel Surabaya menjadi pilihannya.
Ia memilih displin ilmu bahasa dan sastra, Fakultas Adab dan Humaniora.
Semasa kuliah cak Thoriq berkecimpung di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Ia pun pernah merasakan menjabat sebagai Presiden BEM IAIN Surabaya.
Baca Juga: Cerita Sukses Anak Penarik Becak, Bekerja Sebagai Buruh Pabrik hingga Sukses Jadi Konten Kreator
Berangkat dari sana, Thoriqul Haq mengemban amanah dalam perjumpaan mahasiswa Islam sedunia yang diselenggarakan di Makkah. Ia hadir seraya menjalankan Ibadah haji.
Setelah lulus dari jurusan Bahasa Arab dan Sastra, cak Thoriq melanjutkan kuliah S2 di Univeritas Malaya, Malaysia. Ia mengambil mata kuliah linguistik.
Semasa berkuliah di Negeri Jiran, Cak Thoriq ikut andil dalam PCI NU Malaysia dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI).
Cak Thoriq menyelesaikan studi-nya di Universitas Malaya, Malaysia dan mendapatkan gelar M.Ml (Magister Lingusitik).
Baca Juga: Biodata Gus Miftah, Profil Lengkap Ulama Gaul Pemilik Pondok Pesantren Ora Aji
Thoriqul Haq melanjutkan perjalanan hidupnya, ia memilih terjun ke dunia politik praktis dan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia berhasil memenangkan kursi anggota DPRD Jawa Timur masa jabatan 2009-2014.
Setahun setelah menjabat DPRD, Cak Thoriq membulatkan tekad untuk maju Pilkada berpasangan dengan Indah Amperawati Masdar di tahun 2015.
Ia pun berhasil memenangkan hati masyarakat Lumajang dan menjadi bupati dengan perolehan 247.555 suara, mengalahkan pasangan As'at - Toriq Al Katiri, dan Rofik - Nurul Huda.***