Sejarah Alat Musik Tradisional Angklung Sebagai Warisan Budaya Indonesia

17 November 2022, 06:27 WIB
Angklung adalah alat music tradisional khas Jawa Barat yang sudah menjadi warisan dari budaya Indonesia /Pixabay/ triyugowicaksono/


MALANG TERKINI – Angklung merupakan salah satu alat musik tradisional khas dari Indonesia. Alat musik satu ini biasa dijumpai di provinsi Jawa Barat.

Alat musik tradisional satu ini merupakan salah satu dari berbagai warisan budaya yang ada di Indonesia. Hal itu dapat dilihat dari Angklung yang sudah terdaftar dalam UNESCO.

Berikut ini merupakan sejarah dari alat musik Angklung yang merupakan alat musik tradisional dan juga salah satu warisan budaya nenek moyang yang masih tetap bertahan.

Baca Juga: Selamat Hari Angklung Sedunia 2022! Kata-kata dan Twibbon Apa yang Cocok Diunggah pada 16 November?

Maka dari itu penting untuk mengetahui sejarah dari Angklung sebagaimana yang dikutip Malang Terkini dari berbagai sumber resmi.

Angklung adalah alat musik tradisional yang terkenal dalam kalangan masyarakat Sunda.

Dalam tradisi suku Sunda instrumen Sunda biasa digunakan dalam ritual keagamaan untuk mengundang Dewi padi lambang kemakmuran yaitu Dewi Sri.

Pada abad kelima masehi, bukan hanya di Jawa Barat, Angklung ternyata sudah ditemui di pulau Kalimantan dan Sumatera Selatan.

Sejarah mencatat bahwa Angklung telah digunakan di Jawa Barat pada abad ke-12 hingga ke-16 untuk pemujaan terhadap Dewi Kesuburan.

Baca Juga: Selamat Hari Pelajar Internasional, Ini Kumpulan Link Twibbon dan Quote untuk Memperingatinya 

Alat musik khas Jawa Barat ini dibuat dari potongan bambu. Bahan bambu yang digunakan ialah bambu hitam atau bambu yang kuning agak keputihan disaat mengering.

Angklung terdiri dari dua hingga empat tabung bambu yang dijadikan satu kesatuan menggunakan tali dari rotan.

Tabung bambu yang sudah jadi kemudian diukir secara detail lalu dipotong agar menghasilkan suatu nada yang khas ketika rangkaian bambu tersebut digoyangkan.

Penyebutan kata Angklung itu sendiri berasal dari bahasa Sunda yaitu dari kata angkleung-angkleungan yang bermakna gerakan dari pemain Angklung.

Baca Juga: Angklung: Mengenal Sejarah, Jenis dan Cara Memainkan Alat Musik Bambu Ini

Menurut Kemdikbud Angklung berasal dari kata ‘angka’ yang artinya nada dan kata ‘lung’ yang bermakna pecah. Alat musik asal Sunda tersebut telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia pada bulan November 2010 silam.

Angklung memiliki berbagai jenis sebagaimana dalam laman resmi pemerintah Bandung disampaikan bahwa terdapat jenis mulai dari Angklung Kanekes, Angklung Reog, Banyuwangi, Bali, Gubrag, Dogdog Lojor, Badeng, dan Padaeng.

Demikian informasi yang berkaitan dengan sejarah dari Angklung yang merupakan alat musik tradisional dan sebagai salah satu dari warisan budaya Indonesia. Semoga bermanfaat.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Tags

Terkini

Terpopuler