Jenis dan Teknik dari Alat Musik Tradisional Angklung, Warisan Budaya Indonesia yang Sudah Terdaftar di UNESCO

17 November 2022, 07:41 WIB
alat musik khas Jawa Barat yaitu Angklung telah terdaftar di UNESCO, memiliki jenis dan teknik khusus /PIxabay.com/mufidpwt/


MALANG TERKINI – Siapa yang tidak mengenal alat musik tradisional yang bernama Angklung. Alat musik satu ini memiliki berbagai jenis dan memiliki teknis khusus untuk memainkannya.

Berikut ini merupakan berbagai jenis dari Angklung dan juga berbagai teknik khusus dalam memainkan alat musik tradisional satu ini.

Pentingnya untuk mengetahui alat musik satu ini karena sudah merupakan warisan budaya dari Indonesia yang sudah terdaftar dalam UNESCO dan patut dilestarikan.

Baca Juga: Sejarah Alat Musik Tradisional Angklung Sebagai Warisan Budaya Indonesia

Maka dari itu berikut ini adalah jenis dan teknik dari Angklung yang dikutip oleh Malang Terkini dari laman resmi Kemdikbud RI.

Angklung merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari bambu dan terdiri dari berbagai ukuran menyesuaikan dengan kebutuhan nada.

1. Angklung Dogdog Lojor

Angklung jenis yang pertama ini biasa digunakan dalam adat istiadat di daerah Banten Kidul tepatnya di sekitar Gunung Halimun.

Dulunya jenis Dogdog Lojor digunakan sebagai adat dalam bercocok tanam. Namun seiring berkembangnya Islam kini telah digunakan sebagai pengiring dari khitanan dan pernikahan.

2. Angklung Kanekes

Angklung jenis yang kedua ini biasa dimainkan oleh masyarakat dari Kanekes atau Baduy yang berada di wilayah Banten.

Pada masa lampau jenis Angklung Kanekes ini digunakan untuk mengiringi adat bercocok tanam dan dimainkan ketika para petani menanam padi di ladang.

Baca Juga: Menu Jamuan Makan Malam KTT G20 di Bali, Ada Berbagai Jenis Makanan Khas Daerah Indonesia

3. Angklung Gubrag

Jenis yang ketiga ini merupakan Angklung yang berada di kampung Cipining wilayah Bogor.

Angklung ini sudah berusia cukup tua dan biasa digunakan untuk menghormati Dewi Sri.
Mitosnya Angklung ini sudah ada di Cipining ketika dalam masa paceklik dikarenakan Dewi Kesuburan enggan menurunkan hujan.

4. Angklung Padaeng

Angklung jenis yang terakhir merupakan Angklung Padaeng yang dikenal oleh Daeng Soetigna pada tahun 1938. Nada yang digunakan dalam jenis Angklung ini yaitu selaras dengan musik barat.

Berikutnya merupakan teknik dalam memainkan alat musik Angklung, sebenarnya alat ini terbilang cukup mudah yaitu dengan cara satu tangan memegang bagian rangka Angklung dan tangan yang lainnya menggoyangkan hingga timbul bunyi atau suara.

Baca Juga: Angklung: Mengenal Sejarah, Jenis dan Cara Memainkan Alat Musik Bambu Ini

Menurut Kemdikbud terdapat tiga teknik dasar dalam memainkan alat musik Angklung yaitu:

1. Kurulung atau Getar yaitu merupakan teknik yang sudah biasa dan umum digunakan.

Dengan cara tangan yang satu memegang bagian rangka Angklung dan tangan yang lainnya menggoyangkannya hingga menimbulkan bunyi.

2. Cetok atau Sentak adalah suatu teknik ketika tabung dasar ditarik dengan gerakan cepat oleh jari ke telapak tangan yang kanan sehingga menimbulkan bunyi.

3. Tangkep adalah teknik yang hampir sama dengan teknik kerulung, namun dengan catatan tabung ditahan dan tidak turut bergetar.

Demikian informasi yang berkaitan dengan teknik dan jenis dari alat musik tradisional Angklung yang merupakan warisan Indonesia dan sudah terdaftar di UNESCO. Semoga bermanfaat.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler