Kisah Azka, Balita Korban Gempa Cianjur yang Ditemukan Selamat Setelah Tertimbun Reruntuhan Tiga Hari

24 November 2022, 12:49 WIB
Azka Maulana Malik (6) berhasil diselamatkan usai 48 jam tertimbun material bangunan pascagempa Cianjur. //Pikiran Rakyat/Aldiro Syahrian


MALANG TERKINI - Azka adalah salah satu korban gempa Cianjur yang ditemukan selamat setelah tertimbun selama tiga hari dua malam.

Namun ibu Azka menjadi korban meninggal akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022, pukul 13.21 WIB.

Saat terjadi gempa di Cianjur, Azka si balita itu terkurung dalam reruntuhan rumahnya tanpa makan dan minum.

Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur: 271 Meninggal Dunia dan 2043 Luka-luka

Bocah berumur 4 tahun tersebut tidak tertimpa tembok yang runtuh karena masih terhalangi tembok yang lain.

Ia berhasil diselamatkan dalam pencarian di hari ke-tiga yang dilakukan Tim SAR Gabungan pada Rabu, 23 November 2022.

"Azka namanya dia tertimpa reruntuhan sejak kejadian hari gempa, dan subhanallah berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup," bunyi keterangan sebagaimana dikutip dari unggahan di akun IG @damkarbogorkab.

Azka adalah warga Kecamatan Cugenang yang merupakan wilayah paling parah terdampak akibat musibah gempa bumi tersebut.

Baca Juga: Symwhite 377 untuk Apa? Ini Tanggapan Tasya Farasya Tentang Manfaat dan Kandungan dari Skincare

Ia ditemukan saat Tim SAR Gabungan melakukan pencarian yang difokuskan di empat titik Cugenang pada Rabu sekira pukul 07.00 WIB.

Di lokasi tersebut diduga masih banyak korban gempa yang tertimbun reruntuhan bangunan maupun longsoran tanah.

Tim yang terdiri dari personel Basarnas, TNI, Polri, petugas Damkar dan para relawan menyisir kawasan Cugenang, termasuk Kampung Rawa Cina.

Saat pencarian itu, paman Azka yakni Wahyudin (29) menunjukkan tempat kamar di mana anak tersebut diduga berada terakhir kalinya sebelum gempa melanda.

"Kan kalau jam-jam segitu, Azka itu biasanya tertidur di kamarnya sendirian," kata dia seperti dilansir ANTARA.

Kemudian para personel Tim SAR Gabungan mencoba membobol tembok kamar yang telah ambruk dan mendapati kayu lapis atau tripleks.

Baca Juga: Jumadil Awal untuk Menikah, Baguskah Menurut Pandangan Islam?

Pada saat itu, Azka mulai melihat cahaya serta tangan-tangan yang berusaha meraihnya dari dalam reruntuhan.

Akhirnya, anak tersebut berhasil diselamatkan petugas dan langsung diserahkan kepada sang paman.

Kemudian ia segera dilarikan ke RSUD Cianjur untuk mendapatkan perawatan medis, ditemani paman dan bibinya.

Tak lama setelah Azka dilarikan ke rumah sakit, para pejabat negara yang meninjau korban gempa juga mengunjungi RSUD Cianjur.

Kepala BNPB Suharyanto sudah berada di RSUD sejak sekira pukul 11.00 WIB. Satu jam kemudian datang Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, lalu Menko Polhukam Mahfud MD hadir 30 menit setelahnya.

Para pejabat tersebut diarahkan Direktur Utama RSUD Cianjur Darmawan Setiabudhi untuk mengunjungi tenda-tenda dan memberi penjelasan terkait kondisi pasien.

Baca Juga: 10 Drama Pernah Dibintangi Song Joong K, di Reborn Rich Terbukti Semakin Mantab

Sesudah itu, mereka diarahkan ke Tenda C untuk bertemu Azka dan mendengarkan kisah bocah yang ditemukan selamat setelah tiga hari terkurung di dalam reruntuhan tersebut.

Kemudian Wahyudin paman Azka memberikan penjelasan terkait kronologi penyelamatan terhadap keponakannya.

Mendengarkan kisah tentang anak itu, Ketua Umum Dharma Pertiwi Hetty Andika Perkasa pun tak kuasa menahan air matanya.

Hetty berupaya berbincang dengan Azka, namun bocah tersebut terlihat masih lemah kondisinya dan enggan untuk berbicara.

Istri Andika Perkasa itu pun mengajak Azka memakan biskuit untuk mendorong asupan makanan baginya.

Azka yang mengeluh sakit di tangannya karena jarum infus, bersedia bangun dan digendong Hetty untuk memakan biskuit.

Baca Juga: Ridwan Kamil Diminta Beri Nama Bayi yang Baru Lahir Saat Sambangi Korban Gempa Cianjur

Sebelumnya, pada Selasa, 22 November 2022, ibu kandung Azka ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Sementara nenek Azka yang diduga terperangkap di dalam reruntuhan rumah itu masih dalam upaya pencarian Tim SAR.

Sedangkan ayah kandung Azka yang berada di Bandung langsung menuju Cianjur setelah mendengarkan kabar anaknya selamat.

Ditemukan dan diselamatkannya Azka dalam keadaan hidup itu menjadi penyemangat bagi petugas untuk menemukan korban-korban lain yang masih dinyatakan hilang.

Sebagai informasi, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan pada Rabu, 23 November 2022, korban yang tercatat meninggal dunia akibat gempa di Cianjur naik menjadi 271 orang.

BNPB juga menyampaikan update, sebanyak 2.043 korban mengalami luka dan 61.908 orang mengungsi .

Selain itu, terdapat 40 warga yang hilang masih belum ditemukan dan dalam pencarian Tim SAR Gabungan.***

Editor: Anisa Alfi Nur Fadilah

Sumber: PMJ News ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler