MALANG TERKINI - Imbas dari erupsi Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang terjadi pada Minggu, 4 Desember 2022 negara Jepang pasang status waspada.
Badan meteorologi Jepang melakukan pantauan terkait imbas erupsi yang terjadi di Gunung Semeru.
Pantauan yang dilakukan oleh pihak Japan Meteorological Agency mengatakan daerah pesisir Jepang memiliki ancaman terjadinya tsunami.
Baca Juga: Status Gunung Semeru Meningkat Jadi Level 4 atau Awas Usai Alami Erupsi, Ini Daerah yang Terdampak
Diketahui, erupsi yang terjadi di Gunung Semeru terekam oleh seismograf dengan amplitudo maksimum 35 mm dan durasi 0 detik.
Masyarakat disekitar gunung semeru dilarang melakukan aktivitas apapun sekitar 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru.
Ada dua daerah di Jepang yang memiliki peluang terkena imbas dari erupsi Gunung Semeru yaitu Miyakojima dan Yaema di prefektur selatan Okinawa.
Untuk Okinawa merupakan prefektur di bagian paling Selatan Jepang yang terdiri dari ratusan pulau seluas 1.000 km yang disebut Kepulauan Ryukyu.
Tak hanya itu, kewaspadaan terhadap dampak erupsi Semeru juga dikarenakan Okinawa menjadi rumah dari pangkalan militer Amerika Serikat di Pasifik.
Badan Meteorologi Jepang memberikan penjelasan terkait perkiraan waktu tiba gelombang tsunami.
Baca Juga: Semeru Muntahkan Awan Panas hingga Jarak 7Km
Perkiraan waktu tiba di Jepang pada kasus awal ketika diasumsikan terjadinya gelombang tekanan yang dihasilkan oleh letusan gunung berapi skala besar merambat dengan kecepatan 310 m/dtk dan tsunami yang dihasilkan.
Kemungkinan adanya tsunami yang terjadi akibat letusan Gunung Semeru masih terus dipantau hingga saat ini.
Akibat erupsi Semeru terjadi sekitar pukul 02.46 WIB, kini PVMBG Badan Geologi ESDM kini telah menaikkan status Gunung Semeru dari Siaga menjadi Awas. Kenaikan dari level 3 siaga ke level 4 itu terhitung mulai siang ini.
Awan panas yang terjadi akibat erupsi Gunung Semeru memiliki kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.***