Awas Awan Panas! Warga Lereng Semeru Mengungsi

4 Desember 2022, 17:47 WIB
Awas! Awan Panas Guguran mengancam keselamatan warga. /PIXABAY/doctor-a

MALANG TERKINI - Status 'Awas' gunung Semeru yang dikeluarkan resmi oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Telah memberikan rekomendasi antisipasi penanggulangan bencana dan evakuasi warga di zona merah terdampak erupsi.

Melalui keterangan tertulis Press Release Aktivitas Vulkanik Gunung Api Semeru pada 3 Desember 2022, Badan Geologi menghimbau kepada masyarakat dan pengunjung untuk mematuhi rekomendasi tersebut.

Baca Juga: Fakta-Fakta Terjadinya Erupsi Gunung Semeru, Daerah Terdampak Hingga Jarak Awan Panas Guguran

Sebagaimana dikutip Malang Terkini dari Badan Geologi, area terdampak erupsi Semeru adalah sepanjang aliran-aliran sungai, Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Masyarakat dilarang beraktivitas di sepanjang aliran sungai dan radius 5 km dari pusat erupsi Semeru. Bahkan, potensi perluasan Awan Panas Guguran bisa mencapai 17 km.

Selain itu, Badan Geologi juga menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap informasi-informasi yang menyesatkan terkait erupsi Semeru.

Karena itu, masyarakat dimohon mengikuti arahan resmi dari Badan Geologi bersama semua stakeholder terkait.

Baca Juga: Gunung Semeru di Jawa Timur Erupsi, Mulai Hari Ini Statusnya Naik dari 'Siaga' Menjadi 'Awas'

Sementara itu, Indah Amperawati, Wakil Bupati Lumajang telah meninjau sejumlah wilayah di Lumajang yang menjadi area zona merah terdampak erupsi Semeru.

Seperti di Desa Supiturang dan Desa Sumberwuluh telah melakukan evakuasi warganya menuju tempat yang lebih aman dari ancaman Awan Panas Guguran (APG).

Pemerintah Kabupaten Lumajang juga telah siap membantu warga yang mengungsi dengan menyediakan logistik dan kebutuhan lain yang diperlukan.

Baca Juga: Jepang Mewaspadai Terjadinya Tsunami Akibat Erupsi Gunung Semeru di Lumajang Hari Ini

"Logistik sudah siap. Kami siapkan nasi bungkus untuk mereka, warga yang ,mengungsi di sejumlah lokasi," kata Indah seperti dikutip Malang Terkini dari Antara pada Minggu, 4 Desember 2022.

Menindaklanjuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melalui Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru, Indah meminta masyarakat khususnya di Dusun Kajar Kuning, Curah Kobokan, dan Supit Urang untuk tidak melakukan aktivitas apapun.

"Sebaiknya menunggu info dari PPGA Semeru terlebih dahulu. Kalau dinyatakan tidak ada lagi APG yang ditimbulkan oleh aktivitas gunung Semeru maka bisa ditindaklanjuti kembali kerumah masing-masing," tutur Indah menjelaskan.

Baca Juga: Status Gunung Semeru Meningkat Jadi Level 4 atau Awas Usai Alami Erupsi, Ini Daerah yang Terdampak

Selain itu, Indah juga meminta aktivitas pertambangan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Semeru juga dihentikan untuk mengantisipasi banjir lahar.

Dilain pihak, BPBD Kabupaten Lumajang sedang memantau dan mendata sejumlah pengungsi di SDN Supiturang 04, Masjid Supiturang, Balai Desa Oro-oro Ombo, dan SMPN 2 Pronojiwo.

Sementara PPGA Semeru di Gunung Sawur telah menampung pengungsi dari Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.***

Editor: Ratna Dwi Mayasari

Tags

Terkini

Terpopuler