Kronologi Kecelakaan di Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Padalarang, Dua Warga China Meninggal Dunia

20 Desember 2022, 09:28 WIB
Penampakan kereta konstruksi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang mengalami kecelakaan. /Instagram/@infobandungbarat/

MALANG TERKINI - Kecelakaan kereta cepat dikabarkan terjadi di Jakarta-Bandung. Berikut kronologi insiden yang mengakibatkan beberapa warga China menjadi korban itu.

Insiden kecelakan diduga antara lokomotif kereta cepat dan kereta teknis terjadi di Padalarang, Bandung Barat, Jabar, pada Minggu 18 Desember 2022.

Akibat kecelakan di area proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) itu, sejumlah WNA asal China dilaporkan menjadi korban.

Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Minggu sore sekira pukul 16.00 WIB di kampung Cempaka Mekar saat sedang pemasangan rel.

Baca Juga: Kronologi Ustadz Sutisna Sumedang Meninggal Dunia Saat Memberi Ceramah

Kejadian itu bermula saat lokomotif kereta melaju dengan kencang dari wilayah Kicau Bojong Koneng.

Setibanya di TKP, kereta tersebut lepas dari ujung rel yang sedang dipasang dan terjadi tabrakan dengan kereta teknis.

Sehubungan dengan beredarnya kabar mengenai kecelakaan di proyek KCJB itu, Dirut PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi telah menyampaikan press release.

"Bahwa telah terjadi kecelakaan kerja pada 18 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB di desa Cempaka Mekar, Padalarang, Bandung Barat," kata dia, Senin, sebagaimana dikutip Malang Terkini dari unggahan video di akun FB Kereta Cepat Indonesia.

Dwiyana mengungkapkan, rangkaian kereta kerja yang dioperasikan kontraktor Synohidro mengalami anjlokan.

Baca Juga: Biodata Agus Sujatno, Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Bandung yang Ternyata Tukang Parkir

Ia menyebutkan, kereta kerja tersebut terdiri dari lokomotif diesel dan mesin pemasangan rel.

"Jadi, di sini yang keluar jalur adalah kereta kerja, bukan rangkaian kereta cepat," terangnya.

Dwiyana juga memberitahukan laporan dari rumah sakit, kejadian itu menimbulkan 6 korban yang dua orang di antaranya meninggal dunia.

"Dua meninggal dunia, dua luka sedang/berat dan dua luka ringan. Semuanya merupakan teknisi dari kontraktor Synohidro dan berwarganegara Tiongkok," ujar dia.

Pihaknya menyatakan KCIC akan melakukan evaluasi bersama pihak terkait atas SOP pemasangan rel, serta memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB memenuhi aspek keselamatan kerja (SSHE).

"PT KCIC dan kontraktor KCJB mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan oleh pihak berwenang," pungkas Dwiyana.

Baca Juga: Kronologi Jari Manusia Ditemukan dalam Sayur Lodeh yang Dibeli dari Warung Daerah Belu Nusa Tenggara Timur

Sementara itu, Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Edi Nursalam menyatakan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menyelidiki penyebab kecelakaan kereta kerja tersebut.

"Kenapa kok sampai meluncur ke sana gitu, ini sedang dalam investigasi. Bentar lagi KNKT akan turun," kata Edi, Senin, seperti dilansir ANTARA.

Menurutnya, petugas KNKT akan memeriksa sejumlah pekerja di lokasi proyek kereta cepat untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.

"Ini kita lagi investigasi, enggak tahu siapa yang salah. Apakah alatnya, atau orangnya, kita belum tahu," ucap Edi.***

Editor: Iksan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler