MALANG TERKINI - Berikut konologi mobil rantis (kendaraan taktis) komodo TNI tabrak ibu pengemudi motor roda dua hingga meninggal dunia.
Peristiwa kendaraan taktis komodo milik TNI AD menabrak seorang ibu yang membonceng anaknya terjadi di Purwakarta, Jawa Barat, pada Rabu, 18 Januari 2023.
Akibat kejadian itu, ibu yang tertabrak mobil taktis TNI tersebut meninggal dunia, sedangkan anaknya mengalami luka-luka.
Insiden terjadi sekira pukul 09.40 WIB, ketika mobil rantis komodo jenis REV Kesatuan Yonarmed 9/1/1 Kostrad yang dibawa Pratu AA melintas di Jalan Raya Veteran depan SPBU Usman Kebon Kolot, Kelurahan Nagrikaler.
Baca Juga: Kronologi Evakuasi Lansia Meninggal di Loteng Jalan Gemak Sukun oleh Polisi dan Damkar Kota Malang
Rantis REV itu bersama lima kendaraan Mayonarmed 9/1/1 Kostrad lainnya hendak melaksanakan Uji Radio Komunikasi Aplikasi Find Art yang bertempat di perkebunan teh Ciater, Subang.
Namun di tengah perjalanan, kendaraan taktis tersebut menyenggol sepeda motor yang dikendarai Siti Masitoh (42) yang membonceng anaknya yakni RFA (4).
Akibatnya, korban pun terjatuh dan terlindas ban belakang rantis, sebagaimana terlihat dalam rekaman video yang beredar di media sosial.
Siti diketahui meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Rumah Dinas Kapolda Papua di Jayapura, Terjadi Setelah Sempat Ada Gempa
Sedangkan RFA masih selamat, namun mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya dan menjalani perawatan intensif.
Kasus tersebut kini telah ditangani Subdenpom III/3-4 Purwakarta dan Polres setempat untuk dilakukan proses penyelidikan.
Sementara itu, anggota DPR RI Dave Laksono berharap investigasi menyeluruh terkait tragedi kecelakaan antara mobil rantis yang dibawa anggota TNI dengan pengemudi motor di Purwakarta tersebut.
"Perlu juga kerja sama dengan pihak Polisi Lalu Lintas (Lantas) setempat untuk memeriksa semua saksi yang melihat kejadian ini," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Kamis, seperti dilansir Antara.
Lebih lanjut, Anggota Komisi I tersebut menilai perlu adanya perbaikan dan reformasi dalam penggunaan kendaraan berat serta rantis ketika melintasi perkampungan masyarakat agar tragedi serupa tidak terulang.
"Tapi harus dicari dahulu titik permasalahannya di mana, seperti apa dan apa kendalanya. Sehingga bisa melihat apa yang diperbaiki ke depannya dan kejadian yang sama tak terjadi," ujar Laksono.***