Simak! 4 Gunung Api di Indonesia Ini Sedang dalam Status Siaga III

2 Maret 2023, 15:01 WIB
Gunung Semeru sedang dalam status Level III/Siaga //Pixabay/Fajar Addana

MALANG TERKINI – Indonesia dikelilingi oleh banyak gunung api yang masih aktif. Hal ini disebabkan oleh adanya dua jalur pegunungan muda, Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.

Selain itu, berdasarkan letak geografis, Indonesia berada pada jalur pertemuan dari dua lempengan benua yaitu Benua Asia di bagian barat dan Benua Australia di bagian timur.

Kedua lempengan tersebut saling bertabrakan dan menciptakan proses tektonik yang memicu adanya magma yang naik ke permukaan dan membentuk deretan gunung berapi di Indonesia.

Baca Juga: 1 Maret 2023 dalam Kalender Islam Berapa Hijriah? Kapan Nisfu Sya'ban?

Gunung api yang saat ini berstatus siaga di Indonesia

Dilansir Malang Terkini dari Magma Indonesia tanggal 2 Maret 2023, berikut adalah 4 gunung api yang saat ini sedang berada pada tingkat aktivitas di atas normal Level III/ Siaga:

1. Anak Krakatau, Lampung

Gunung Api Anak Krakatau terletak di Kabupaten atau Kota Lampung Selatan, dengan posisi geografis di Latitude -6.102°LU, Longitude 105.423°BT dan memiliki ketinggian 157 mdpl.

Berdasarkan pengamatan visual, gunung api tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca hujan, angin lemah bergerak ke arah timur.

Baca Juga: Samsung Galaxy A13 vs Oppo A57, Mending Mana? Cek Spesifikasi dan Harga dari Kedua Brand

Sedangkan untuk pengamatan kegempaan, telah terjadi 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 2-20 mm, dan dominan 5 mm. Ombak laut di sekitar gunung api terpantau sedang.

Masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki telah dihimbau untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

2. Merapi, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah

Gunung api Merapi terletak di Kabupaten atau Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Berdasarkan pengamatan visual, gunung api pada pagi ini tertutup Kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca di sekitar gunung api, mendung hingga hujan, angin lemah hingga sedang bergerak ke arah timur.

Baca Juga: 10 Kuliner Khas Pekalongan yang Wajib Dicoba

Berikut adalah data pengamatan aktivitas kegempaan gunung api Merapi:

• 8 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-28 mm, serta lama gempa 13-108 detik.
• 8 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-14 mm, S-P 0.3-0.5 detik, lama gempa 4.5-6.9 detik.
• 4 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 24-75 mm, lama gempa 8.2-15.7 detik.
• 20 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 9-28 mm, S-P 0.4-1.7 detik, lama gempa 7.1-12.6 detik.
• 1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 3 mm, S-P 9.49 detik, lama gempa 53.2 detik.

Dan berikut adalah rekomendasi yang telah dihimbau kepada masyarakat dan pengunjung:

• Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan dan barat daya, yang meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Potensi bahaya lainnya berada di sektor tenggara termasuk Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Untuk lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius hingga 3 km dari puncak.

Baca Juga: Tentukan Pilihan, Ini 5 Rekomendasi Perguruan Tinggi dengan Jurusan Teknik Penerbangan Terpopuler

• Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun pada daerah yang berpotensi bahaya.

• Masyarakat agar dapat mengantisipasi gangguan yang diakibatkan oleh abu vulkanik, yang berasal dari erupsi Gunung Merapi. Selain itu. Masyarakat agar dapat selalu waspada akan bahaya lahar terutama saat terjadi hujan.

3. Semeru, Jawa Timur

Gunung Api Semeru terletak di Kabupaten atau Kota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.

Berdasarkan pengamatan visual pagi ini, gunung api tertutup Kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, dan angin lemah bergerak ke arah utara.

Berikut aktivitas kegempaan yang telah tercatat:

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner Khas Purbalingga yang Recommended

• 20 kali mengalami gempa Letusan atau Erupsi dengan amplitudo 11-22 mm, dan lama gempa 65-130 detik.
• 3 kali mengalami gempa Guguran dengan amplitudo 3-5 mm dan lama gempa 40-50 detik.
• 2 kali adanya gempa Hembusan dengan amplitudo 2-9 mm, dan lama gempa 20-45 detik.
• 4 kali terjadi gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 10-28 mm, S-P 12-23 detik dengan lama gempa 28-41 detik.

Masyarakat dan para pengunjung gunung api Semeru telah dihimbau untuk:

• Tidak melakukan kegiatan di sektor tenggara (sepanjang Besuk Kobokan), juga sejauh 13 km dari puncak. Sedangkan di luar jarak tersebut, masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan segala aktivitas pada jarak 500 meter dari tepian sungai (sempadan sungai) sepanjang Besuk Kobokan. Hal ini berpotensi adanya perluasan awan panas serta aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

• Tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 Km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu atau pijar.

• Waspada akan potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Lahar panas juga berpotensi mengalir pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

4. Karangetang, Sulawesi Utara

Gunung Api Karangetang terletak di Kabupaten atau Kota Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, dengan posisi geografis di Latitude 2.78°LU, Longitude 125.406°BT dan memiliki ketinggian 1784 mdpl.

Baca Juga: Pilih Samsung Galaxy A14 5G atau Poco M4 Pro? Cek Spesifikasi dan Harga Bandingnya

Gunung api secara visual tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. Sedangkan untuk asap kawah tidak teramati. Cuaca tercatat mendung hingga hujan, angin lemah hingga sedang bergerak ke arah tenggara.

Berikut adalah rangkuman aktivitas kegempaan gunung Karangetang:

• 1 kali terjadi gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 20 mm, S-P 0.5 detik dan lama gempa 11 detik.
• 1 kali adanya gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 40 mm, S-P 17 detik dan lama gempa 94 detik.
• 1 kali terjadi gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1-21 mm, dominan 4 mm.

Masyarakat dan para pengunjung gunung Karangetang direkomendasikan untuk:

• Masyarakat dan pengunjung tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area pada radius 2,5 km dari kawah utama serta 3.5 km pada sektor selatan dan tenggara.

• Masyarakat di sekitar gunung Karangetang diharap tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi, dan agar mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Sulawesi Utara dan BPBD Kabupaten Sitaro.

• Saat musim hujan, masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai yang berhulu dari puncak gunung Karangetang agar selalu waspada akan bahaya sekunder berupa ancaman aliran lahar.

Hasil pengamatan visual dan instrumental pada keempat gunung api tersebut memperlihatkan peningkatan aktivitas yang semakin nyata dan telah mengalami erupsi, sehingga sudah berada pada Level III atau Siaga.***

Editor: Niken Astuti Olivia

Tags

Terkini

Terpopuler