MALANG TERKINI – Media sosial dihebohkan dengan dilaporkannya TikToker Bima Yudho terkait kritiknya terhadap Provinsi Lampung.
Diketahui bahwa saat ini Bima Yudho dilaporkan ke polisi karena telah mengkritisi Provinsi Lampung karena kondisi infrastruktur yang dinilai rusak dan pembangunannya tidak merata.
Namun saat ini, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandarlampung dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) siap menjadi pendamping hukum bagi Bima Yudho. LBH Bandarlampung mengatakan bahwa pengaduan dan pelaporan TikToker Bima Yudho kepada kepolisian, dinilai telah melanggar kebebasan berekspresi dan berpendapat masyarakat.
Baca Juga: Teks Contoh Pidato atau Sambutan Singkat di Acara Bukber Alumni Sekolah atau Kuliah
Direktur LBH Bandarlampung mengatakan bahwa kebebasan berpendapat adalah hak asasi manusia (HAM), dan hal itu sudah dijamin oleh konstitusi.
Dilansir Malang Terkini dari Antara, ketua AJI Bandarlampung, Dian Wahyu Kusuma mengatakan bahwa adanya UU ITE memang menjadi celah untuk mengkriminalisasi dan membungkam orang yang aktif mengkritik kebijakan pemerintah. Padahal kritik terhadap para pengambil kebijakan justru sangat diperlukan. Karena dapat dijadikan bahan untuk evaluasi kinerja pemerintah dalam mengambil langkah perbaikan.
Selain itu, Dian juga mengungkap bahwa substansi kritik yang disampaikan oleh Bima Yudho, memang merupakan fakta yang terjadi di Lampung.
Ketua AJI, Dian juga meminta pemerintah dan aparat penegak hukum, agar dapat menjamin keselamatan Bima Yudho juga keluarganya.
Diketahui bahwa, selain dilaporkan ke kepolisian, Bima Yudho mengaku bahwa keluarganya mendapatkan intervensi, dia menyebut bahwa pihak yang melakukan intervensi tersebut memintanya untuk bungkam.
Sebelumnya, pemuda asal Lampung Timur yang kini tengah berkuliah di Australia itu, mengunggah video di media sosial TikTok miliknya @awbimaxreborn.
Dalam video yang berdurasi 3 menit 28 detik tersebut, Bima Yudho menyampaikan kekecewaannya terhadap kondisi di Lampung yang menurutnya tidak mengalami kemajuan. Bima mengkritik tentang persoalan infrastruktur, seperti jalan yang rusak. Selain itu dia juga mengungkap adanya kecurangan dalam sistem pendidikan.
Bima akhirnya diadukan ke Polda Lampung terkait kontennya yang dianggap melanggar Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik atau melanggar ITE. Bima Yudho dituduh menyampaikan hoaks.
Profil Bima Yudho
Lantas siapakah sosok pemilik akun TikTok @awbimaxreborn Bimo Yudho? Berikut profilnya.
Baca Juga: Bunuh Ibunya yang Pulang dari Hong Kong, Begini Pengakuan Tersangka
Pemilik nama lengkap Bima Yudho Saputro adalah seorang pelajar. Bima Yudho saat ini masih mengenyam pendidikannya di Australia. Diketahui bahwa saat ini dirinya sedang mempelajari program Digital Marketing di Sydney.
Bima Yudho juga merupakan Content Creator, dia memiliki pengalaman dalam hal pengembangan personal branding di media sosial, khususnya di TikTok dan Instagram. Bima Yudho cukup aktif memproduksi konten di channel pribadinya, TikTok dan Instagram dan membahas isu-isu pendidikan, makanan, trending issues, dan konten lainnya.
Pendidikan Bima Yudho
Bima Yudho pernah menempuh Pendidikan di UCSI University, Kuala Lumpur, Malaysia. Dia mengambil program Diploma of Information Technology, Computer Science and Digital Innovation dari tahun 2019 hingga 2021.
Bima Yudho pun tercatat menempuh pendidikan di Australian College of Business Intelligence (ACBI), pada program Diploma of Digital Marketing, Digital Communication and Media or Multimedia dari tahun 2022 hingga 2023.
Selain masih melanjutkan kuliahnya, Bima Yudho diketahui saat ini juga magang di IKEA.
Akun Instagram Bima Yudho @awbimax saat ini memiliki 215 ribu followers, sedangkan akun TikTok-nya @awbimaxreborn memiliki lebih dari 860 ribu pengikut.***