MALANG TERKINI - Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) berhasil menangkap seorang pelajar SMP yang diduga menjadi pelaku pelemparan batu ke KA Matarmaja, kereta api yang tengah melintas di antara stasiun Garum - Blitar, Jawa Timur.
Kejadian yang terjadi pada pukul 10.57 WIB ini membuat masinis KA Matarmaja mengalami luka akibat batu yang mengenai badannya.
Manajer Humas Daop 7 Madiun, Supriyanto, menyampaikan bahwa masinis KA Matarmaja melaporkan insiden pelemparan batu ini setelah kereta berhenti di Stasiun Blitar.
Dalam kondisi terluka, masinis langsung melakukan pemeriksaan diri di Pos Kesehatan Stasiun Blitar, dan ditemukan goresan pada lehernya akibat batu yang mengenai badannya.
Baca Juga: Kecelakaan Truk Tronton dan KA Brantas, Jumlah Penumpang Masih Dalam Verifikasi
Setelah menerima laporan, Polsuska dan Tim Keamanan Stasiun Blitar segera merespons kejadian tersebut.
Penyisiran di sekitar lokasi pelemparan membawa petugas menemukan enam siswa SMP yang sedang santai di tepi jalur KA. Mengejutkan, saat itu masih dalam jam pelajaran sekolah.
Petugas melakukan interogasi dan berhasil mengidentifikasi satu dari enam siswa tersebut sebagai pelaku pelemparan batu ke KA Matarmaja.
Pelaku langsung dibawa ke Stasiun Blitar, sementara lima temannya diberikan pembinaan agar tidak meniru perbuatan serupa.
Pelaku pelemparan kemudian diserahkan ke Polsek Kepanjen Kidul dengan didampingi oleh orang tua, kepala sekolah, dan wali kelas. Di sana, pelaku diberikan pembinaan dan diingatkan akan konsekuensi dari perbuatannya.
Baca Juga: Truk Pengangkut Tebu Terbalik di Kawasan Perbatasan Malang - Blitar, Arus Lalu Lintas Macet Parah
Kepala sekolah dan wali kelas juga mendapat pesan penting untuk menyampaikan kepada siswa agar tidak melakukan pelemparan ke kereta api atau tindakan berbahaya lainnya.
Supriyanto menekankan bahwa PT KAI (Persero) tidak akan tinggal diam atas perbuatan tersebut dan tidak segan untuk mengambil tindakan hukum.
Untuk itu, pelajar tersebut diminta untuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.
Selain itu, pelajar tersebut juga harus melapor ke Polsek Kepanjen Kidul pada hari Senin dan Kamis sebagai bagian dari pembinaan.
Insiden pelemparan batu ke KA Matarmaja ini mengingatkan semua pihak akan pentingnya kesadaran akan keselamatan dan etika berlalu lintas, terutama bagi para pelajar. PT KAI berharap peristiwa seperti ini tidak terulang di masa depan.***