MALANG TERKINI - Pemerintah Kota Kediri bekerja sama dengan Kementerian Agama Kediri, Jawa Timur, telah meresmikan tiga kelurahan di kota ini menjadi "Kampung Moderasi Beragama."
Langkah ini diambil untuk memberikan contoh nyata tentang bagaimana kehidupan beragama yang toleran dapat berkembang dalam masyarakat.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri, Ferry Djatmiko, menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Kediri, Kemenag, dan FKUB.
Program ini terutama berfokus pada pendidikan dan pembinaan masyarakat mengenai penerapan moderasi dan toleransi dalam tindakan sehari-hari.
Ferry Djatmiko berharap bahwa tiga kelurahan yang diresmikan akan mengembangkan program-program untuk mengedukasi masyarakat, mempromosikan nilai perdamaian, serta mendorong perkembangan kampung-kampung moderasi.
Ini sejalan dengan visi Kota Kediri untuk menjadi kota yang unggul dan makmur dalam harmoni.
Hasil survei Setara Institute tahun 2022 menunjukkan bahwa Kota Kediri menduduki peringkat lima besar kota dengan indeks toleransi tertinggi, dengan skor 5,850.
Selain itu, indeks kerukunan umat beragama Kota Kediri juga masuk dalam kategori tinggi (4,47) dari skala 5.
Ferry menekankan bahwa hadirnya kampung-kampung moderasi beragama di Kota Kediri adalah langkah penting dalam menjaga harmoni sosial.
Ini juga bisa menjadi gambaran kecil tentang bagaimana masyarakat hidup bersama dengan penuh toleransi di Kota Kediri.
Dia juga tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan menjaga kerukunan di Kota Kediri.
Kementerian Agama Kota Kediri dan FKUB diberi penghargaan karena telah mendukung perkembangan nilai toleransi dan harmoni melalui kampung-kampung moderasi beragama.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kediri, Moh. Qayyim, menyatakan bahwa kerukunan antar umat beragama sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Kota Kediri.
Ini dibuktikan dengan berbagai acara lintas agama seperti doa bersama yang diadakan saat peringatan Hari Jadi Kota Kediri ke-1144.
Dengan diresmikannya kampung-kampung moderasi beragama ini, Kota Kediri berharap bisa menjadi contoh bagi wilayah lain dalam membangun masyarakat yang harmonis, toleran, dan penuh dengan keberagaman.
Tiga kelurahan yang menjadi bagian dari program "Kampung Moderasi Beragama" adalah Kelurahan Burengan, Kelurahan Pakelan, dan Kelurahan Mojoroto.
Dengan semangat ini, Kota Kediri berusaha menjadi teladan dalam mempromosikan harmoni dan toleransi di tengah-tengah keragaman budaya dan agama.***