MALANG TERKINI - Bakal calon presiden Anies Baswedan bersama dengan Tim 8 dari Koalisi Perubahan telah mengadakan pertemuan penting dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kediamannya.
Pertemuan ini berlangsung pada Jumat malam dan dilakukan dengan tujuan membahas sejumlah isu, termasuk strategi yang akan digunakan untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pertemuan ini menyaksikan kedatangan Anies Baswedan di kediaman mantan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sekitar pukul 19.13 WIB.
Anies ditemani oleh Tim 8 Koalisi Perubahan dan sejumlah pimpinan Partai Demokrat. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, serta Ketua Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, juga turut menyambut Anies.
Meskipun Anies memberi sapaan kepada para wartawan yang hadir di depan rumah SBY, ia belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut terkait tujuan kunjungannya ke kediaman SBY. "Nanti saja ya setelah pertemuan," kata Anies kepada para wartawan.
Setelah sapaan di depan rumah SBY, Anies dan rombongan dari Tim 8 Koalisi Perubahan memasuki rumah tersebut, tepatnya di bagian pendopo. Herzaky, anggota Tim 8 Koalisi Perubahan, menjelaskan bahwa pertemuan antara Anies, Tim 8, SBY, dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berlangsung secara tertutup.
Teuku Riefky, yang juga merupakan Sekjen Partai Demokrat dan anggota Tim 8, sebelumnya telah mengungkapkan rencana pertemuan ini kepada media.
Ia menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memperlancar komunikasi antara berbagai pihak sehingga informasi yang lengkap dapat disampaikan kepada semua pihak yang terlibat.
"Diharapkan dari pertemuan tersebut bisa mendapatkan saran-saran dari para senior partai, khususnya terkait dengan strategi taktis kemenangan Mas Anies," ungkap Riefky.
Anies Baswedan saat ini didukung oleh dua partai oposisi, yaitu PKS dan Partai Demokrat, serta satu partai pendukung pemerintah, NasDem.
Ketiga partai politik ini telah membentuk Tim 8 yang bertugas mengatur strategi untuk memenangkan Anies dalam Pilpres 2024, termasuk merumuskan potensi calon wakil presiden.
Tim 8 ini terdiri dari anggota seperti Teuku Riefky dan Iftitah Sulaiman Suryanegara dari Partai Demokrat, Sugeng Suparwoto dan Willy Aditya dari NasDem, Sohibul Iman dan Al-Muzammil Yusuf dari PKS, serta Sudirman Said dan Dadang Dirgantara sebagai perwakilan dari Anies Baswedan.
Namun demikian, hingga saat ini Anies belum mengumumkan siapa yang akan menjadi pasangannya sebagai calon wakil presiden.
Jadwal pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan akan dilaksanakan dari tanggal 19 Oktober 2023 hingga 25 November 2023.
Hal ini sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) yang menetapkan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu.
Syarat yang harus dipenuhi adalah perolehan kursi minimal 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, parlemen memiliki total 575 kursi, sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI.
Atau alternatifnya, pasangan calon dapat diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.***