Soft Skill Dirasa Penting Bagi Kader Hubungan Industrial, Wamenaker: Perlu Penguatan

30 September 2023, 16:57 WIB
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor saat memberikan "Penguatan Soft Skills Kader Hubungan Industrial" di Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (29/9/2023). ANTARA/HO-Kemenaker/aa. /

MALANG TERKINI - Sektor Industrial tentu tidak terlepas dari individu di dalamnya yang saling berkaitan baik pengusaha, pekerja atau buruh, hingga instansi terkait termasuk pemerintah.

Untuk penguatan kader hubungan industrial inilah perlu dilakukan penguatan soft skill secara kelseluruhan.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Afriansyah Noor menilai kader hubungan industrial penting memiliki kemampuan "soft skill" dalam praktik hubungan industrial yang baik di tempat kerja.

Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, ia menekankan kader hubungan industrial penting tidak cukup hanya memahami regulasi dan praktiknya, melainkan juga memiliki kemampuan menyampaikan pemahaman praktik hubungan industrial di tempat kerja.

Untuk mendapat kemampuan tersebut, kata dia, sangat diperlukan keahlian dan kemampuan berkomunikasi dengan baik kepada pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh serta pengusaha dan organisasi pengusaha di antara mereka dan di internal mereka.

"Mereka diharapkan dapat menjadi agent, role model, serta contoh yang baik bagi pelaksanaan hubungan industrial yang kondusif," katanya saat memberikan "Penguatan Soft Skills Kader Hubungan Industrial" di Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (29/9).

Dengan demikian, lanjutnya, mereka diharapkan menjadi kader hubungan industrial yang penting dalam dunia hubungan industrial di Indonesia.

Ia menambahkan kader-kader hubungan industrial tersebut perlu terus diperkuat dan dikembangkan kemampuannya karena memiliki peran penting dalam mensosialisasikan, memberikan pemahaman dan penguatan hubungan industrial di Indonesia.

"Dengan demikian, penguatan soft skill kader hubungan industrial menjadi penting untuk dimiliki oleh para kader hubungan industrial tersebut," katanya.

Wamenaker mengingatkan dalam pelaksanaan hubungan industrial, penting penerapan nilai-nilai Pancasila dalam dunia kerja dan hubungan industrial.

"Sehingga penerapan hubungan kerja dan penerapan setiap sarana hubungan industrial dalam hubungan industrial dapat terinternalisasi nilai-nilai Pancasila," ujarnya.

Ia menekan agar para pelaku hubungan industrial harus memiliki persamaan persepsi terhadap nilai-nilai Pancasila dan implementasinya.

Sarana hubungan industrial akan memiliki manfaat optimal bagi stakeholder bila terjadi sinergi antara pemahaman konsep dan praktik sarana hubungan industrial dengan implementasi nilai-nilai Pancasila, demikian Afriansyah Noor. ***

Editor: Ianatul Ainiyah

Tags

Terkini

Terpopuler